Pasukan tentara Russia sangat merespon terciptanya peralatan perang, terlebih setelah negara tersebut perang teluk dengan Amerika Serikat pada tahun 1991. Di mana pasukan Amerika menyerang Russia melalui padang pasir Kuwait dan Irak.

Senjata yang digunakan oleh militer Amerika adalah tank Abrams M1A1 dan kendaraan perang Bradley. Namun itu tidak artinya bagi Russia setelah kehebatan tank tempur T-72 dan T-80 milik Russia mampu membombardir tank milik Amerika di medan perang dan menyisakan ratusan tank berserakan terbakar di mana-mana serta menjadi bangkai dan hangus.
Kini, image Russia pun terkenal dengan sebutan eksportir terbesar di dunia peralatan pertahanan seperti tank T-72 dan model terbarunya tank T-80. Russia tidak membutuhkan promosi untuk menawarkan hasil produksi tank-nya, karena mereka merupakan negara eksportir senjata terbesar nomer dua di dunia.
Russia berhasil menciptkan solusi terbaru peralatannya tank-nya dengan mengubah dan menggabungkan dua elemen tank T-72 dan T-80 menjadi satu yang akhirnya tercipta sebuah tank T-90 yang dapat menarik minat pangsa pasar senjata berat setelah itu.
Walaupun kenyataannya tank T-90 tidak ada perubahan dalam segi design, model produksi terbaru disertakan beberapa perubahan besar dibanding design sebelumnya. Seperti halnya dengan meriam baru adalah salah satu perubahan besarnya. Model tank terbaru T-90 dibuat terpisah dan dapat dilengkapi dengan persenjataan ledak berat, laser pelacak musuh, generator medan elektromagnetik guna memerangi ranjau magnetic dan receiver peringatan laser.
Selain itu, T-90 juga dilengkapi oleh alat pengacau radar untuk mengacaukan deteksi radar untuk rudal anti tank. Pada dasarnya, yang ada di tank itu adalah mesin pada tahun awal 70an dan elektronik tahun 90an. (reza/ff)