Tiga kecamatan di Kabupaten Bogor rawan kebakaran. Hal ini meliputi Kecamatan Gunung Putri, Kecamatan Cileungsi dan Kecamatan Citereup.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemerintah Kabupatem (Pemkab) Bogor, Erna Ningsih, ketiga wilayah itu rawan karena wilayah industri. ”Di pabrik, banyak mesin yang dioperasikan dengan listrik. Kalau ada korsleting arus atau rusaknya alat, ledakan dan kebakaran dapat terjadi,” katanya pada Republika, Rabu (20/11).
Karenanya, ia menghimbau para pemilik pabrik untuk mengoptimalkan pelatihan penanggulangan kebakaran yang ada. Masalahnya selama ini, dari pemantauan Dinas Damkar, pabrik yang ada jarang melakukan hal ini. ”Padahal kita telah menyiapkan ini,” katanya.
Selain pabrik, ketiga wilayah tersebut menjadi rentan karena merupakan tempat berdirinya pemukiman. Menurutnya dari data Dinas Damkar 75 persen kebakaran memang kerap terjadi di rumah penduduk.
Sementara itu, Erna mengaku, hingga kini pihaknya masih kekurangan personil Damkar. Untuk mengatasi kebakaran yang terjadi di 40 kecamatan, hingga kini Dinas Damkar hanya memiliki 41 personil. ”Karenanya terkadang kita masih meminta bantuan Dinas Damkar wilayah seperti Depok dan Kota Bogor,” jelasnya.
Kekurangan ini membuat beberapa pos pemadam (Posdam) di dua wilayah yakni Leuwiliang dan Parung kosong. ” Yang terisi hanya Ciawi dan Cikaret. Itu pun hanya terdiri dari empat dan 10 orang, di masing-masing pos,” katanya lagi.
Sumber: republika.co.id