Kebakaran kerap terjadi di Indonesia, terutama dalam beberapa tahun terakhir, yang menyebabkan cukup banyak kerugian material maupun korban jiwa. Pada umumnya, kebakaran tersebut disebabkan oleh berbagai faktor seperti hubungan singkat pada instalasi listrik, ledakan gas, hingga kelalaian kecil dari penggunaan lilin maupun puntung rokok.
Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Nah, untuk itu SWATT Online memberikan beberapa tips untuk mencegah terjadinya kebakaran di rumah, kantor, atau bangunan lainnya milik Anda.
- Instal dan/atau periksa detektor asap . Uji alarm asap setiap bulan dan ganti baterainya setiap tahun.
- Jangan membebani keluaran listrik. Hindari penggunaan kabel perpanjangan sebab mungkin mudah tersandung.
- Jangan biarkan lilin menyala tanpa pengawasan.
– Gunakan lilin di area terbuka dan jauh dari barang-barang bakar.
– Jangan biarkan anak-anak sendirian dengan lilin yang menyala.
– Jauhkan korek api dari jangkauan anak-anak.
- Matikan kompor. Jangan biarkan memasak makanan di kompor tanpa pengawasan dan cek selalu setiap selesai menggunakan kompor agar tidak meninggalkan kompor dalam keadaan masih menyala
- Periksa perapian dan tungku kayu. Periksa cerobong asap Anda setiap tahunnya oleh seorang profesional dan jika perlu dibersihkan. Gunakan layar penutup ketika tungku membakar api dan jangan membakar kertas, bungkus kado, atau dahan pinus ke dalamnya. Hindarkan menggantung dekorasi di perapian bila sedang digunakan.
- Sediakan alat pemadam kebakaran di rumah Anda dan dapatkan pelatihan bagi Anda dan keluarga tentang cara menggunakannya.
- Pertimbangkan untuk menginstal sistem penyiram api otomatis di rumah Anda. Statistik dari Asosiasi Perlindungan Kebakaran Nasional menunjukkan bahwa penggunaan sistem sprinkler kebakaran otomatis biasanya mengurangi jumlah korban jiwa yang meninggal serta kerugian satu-setengah sampai dua per tiga dari harta benda. (evy)
foto : www.ihs.gov