Program TNI Manunggal Masuk Desa di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau diharapkan mendorong ketahanan nasional di daerah perbatasan dengan Singapura dan Malaysia, kata Kabid Pengawasan dan Evaluasi TMMD Mabes TNI Laksamana Pertama TNI Soerya Wiranto.
“Sasaran TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) adalah kesejahteraan masyarakat. Jika masyarakat sejahtera, maka ketahanan nasional akan kuat,” katanya saat meninjau pembangunan rumah layak huni di Teluk Setimbul, Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Meral, Rabu.
Soerya Wiranto mengatakan, daerah perbatasan seperti Karimun membutuhkan ketahanan nasional di semua lini, bukan hanya kekuatan pasukan dan pertahanan, tetapi meliputi aspek kehidupan sosial.
Penguatan perekonomian disertai dengan peningkatan wawasan kebangsaan dan lingkungan, menurut dia menjadi modal utama dalam mempertahankan keutuhan bangsa.
Undang-undang mengatakan, setiap warga negara punya tanggung jawab bela negara, apalagi nanti ada undang-undang yang mengatur komponen cadangan di mana segenap rakyat Indonesia punya peranan mempertahankan kedaulatan negara,” ucapnya.
Menurut Kepala Dinas Potensi Kemaritiman Mabes TNI-AL itu, posisi Karimun sangat strategis di bidang perekonomian karena berhadapan langsung dengan Singapura dan Malaysia serta berdekatan dengan Selat Malaka.
Namun, tantangan dan ancaman bagi pertahanan dan keamanan makin besar yang tentunya membutuhkan ketahanan yang kuat, kata dia. “ Atas dasar program TMMD digalakkan, selain untuk meningkatkan interaksi antara masyarakat dengan prajurit, juga membangun daerah yang pada intinya mewujudkan kesejahteraan rakyat,” katanya yang didampingi Danrem 033/Wirapratama Kepri Kolonel (Czi) Zainal Arifin.
Tinjau TMMD
Soerya Wiranto mengatakan kunjungan ke Karimun untuk meninjau realisasi program TMMD ke-85 yang dicanangkan pada 13 Oktober dan ditutup pada 2 November mendatang.
Pelaksanaannya cukup baik. Pekerjaannya sudah rampung 80 hingga 90 persen. Kami berharap sumbangsih prajurit ini dapat dimanfaatkan dan berbekas di hati masyarakat,” katanya.
Di tempat yang sama Dandim 0317/Karimun Letkol I Gede Widiyana selaku Dansatgas TMMD mengatakan telah membangun 12 unit rumah layak huni bagi suku asli di Teluk Setimbul, kemudian semenisasi jalan sepanjang 1.300 meter, 2 gorong-gorong dan satu sarana mandi cuci dan kakus.
Selain itu, kata dia, prajurit juga memasang batu miring sepanjang 50 meter dan semenisasi jalan sepanjang 1.000 meter di Kecamatan Tanjung Balai Karimun.
Di Pulau Kundur juga dibangun jalan akses desa yang semula jalan setapak menjadi jalan selebar tiga meter, rehab dua masjid dan satu gereja, lima unit MCK, satu gorong-gorong dan satu rumah layak huni.
Kami juga menyelenggarakan kegiatan penyuluhan tentang wawasan kebangsaan, pengobatan KB gratis, sunat massal dan penyuluhan lingkungan hidup,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya melakukan penghijauan dengan menanam 2.000 pohon di Pelambung Kecamatan Tebing.
Pendanaan, kami kerjasamakan dengan pemerintah kabupaten,” katanya.
Sumber: antaranews.com