Langkah tegas diambil Dinas Lalulintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kabupaten Bogor untuk mengatasi kemacetan di Jalur Bogor-Sukabumi. Di antaranya, melarang kendaraan berat melintas pada H-4 dan H+4.
Kabid Pengendalian Lalulintas dan Jaringan DLLAJ Kabupaten Bogor Hidayat Saputra mengatakan, langkah tersebut untuk mengurangi kemacetan di jalur Bocimi dan menambah kenyamanan masyarakat dalam bermudik.
“Tapi, untuk kendaraan berat pengangkut sembako, pos dan giro serta jasa pengiriman diperbolehkan melintas,” katanya.
Rencana larangan melintas bagi kendaraan berat tersebut sudah diusulkan kepada Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat. “Mudah-mudahan usulan tersebut bisa diterima Dishub Jabar,” tegasnya.
Sementara itu, jalur alternatif Bogor-Sukabumi melalui Jalan Raya Cihideung, yang melintasi Kecamatan Cijeruk hingga Kecamatan Cigombong sudah bisa dinikmati pemudik.
Beberapa titik kerusakan jalan sudah diperbaiki Unit Pelaksana Teknis (UPT) Teknik Jalan dan Jembatan wilayah Ciomas. “Sudah seminggu perbaikan jalan alternatif,” kata Pelaksana Lapangan Suganda kepada Radar Bogor.
Ia menjelaskan, sudah menyelesaikan pemeliharaan jalan seratus persen untuk persiapan mudik sejak seminggu yang lalu. Tapi, pihaknya masih menyelesaikan pengaspalan jalan di Desa Cijeruk yang rusak akibat mata air yang berada di tengah jalan.
“Kita sudah selesaikan hari ini juga dengan menanam paralon besi yang disalurkan ke selokan,” ujarnya.
Pantauan Radar Bogor, meski infrastruktur jalan sudah siap, namun untuk jalur alternatif tersebut masih kekurangan rambu-rambu petunjuk arah dan penerangan jalan umum.
Sumber: radar-bogor.co.id