Uang Rp100 juta milik pengusaha tembakau Tjandra Suwignyo hilang di mobil ketika sedang parkir di halaman gudang penggilingan padi di Dusun Malang, Paok Motong, Masbagik, Lombok Timur, Rabu.
Pengusaha asal Jember, Jawa Timur, itu tidak hanya kehilangan uang Rp100 juta, tetapi juga sertifikat tanah, BPKB dan surat-surat penting lainnya. Peristiwanya terjadi sekitar pukul 10.30 WITA.
“Polisi sudah menerima kasus kehilangan uang di mobil tersebut,” kata Kapolres Lombok Timur melalui Kasat Reskrim AKP I Nengah Martawan saat dikonfirmasi wartawan.
Korban yang menggunakan mobil Daihatsu Xenia warna hitam bernomor polisi P 1999 TD itu langsung melaporkan kasus tersebut ke aparat kepolisian setempat.
Menurut Tjandra, kasus itu menimpa dirinya saat memarkirkan mobil di halaman gudang milik H. Husain di Dasan Malang, Desa Paok Motong. “Saya kunci mobil tersebut,” katanya.
Ia mengatakan sebelum menuju gudang tersebut, dirinya bersama sopir datang dari Mataram kemudian mengambil uang Rp100 juta di BRI Selong untuk membayar tembakau petani.
“Setelah mengambil uang saya langsung menuju gudang untuk menemui petani tembakau,” katanya.
Menurut dia tanpa ada rasa khawatir, dia memarkir mobilnya di halaman gudang dan mengunci mobil. Saat itu suasana di gudang cukup ramai.
Di dalam mobil ada uang Rp100 juta milik perusahaan tembakau UD Reko Hasil Jember dan surat-surat penting lainnya. “Saya meninggalkan mobil tanpa ada khawatir.
“Selang beberapa menit, saya kembali ke mobil untuk mengambil uang yang ditaruh dalam tas `laptop`. Tetapi saya terkejut uangnya sudah tidak ada,” katanya.
Ia menyatakan kaget begitu melihat uang dalam mobil itu sudah tidak termasuk surat-surat penting lainnya.
“Setelah dilihat secara teliti, pelaku merusak kunci pintu mobil karena saat saya buka ada kelainan di pintu tersebut saat dibuka,” katanya.
Menurut dia pelaku mungkin sudah membuntutinya saat mengambil uang dari BRI Selong. “Memang sebelum kejadian ada perasaan aneh, namun tidak menyangka kalau uang tersebut jadi sasaran,” katanya.
Kapolres Lombok Timur melalui Kasat Reskrim AKP I Nengah Martawan mengatakan korban sedang diperiksa dan dimintai keterangan. “Kasusnya sedang diselidiki,” katanya.
Sumber: antaranews.com