Di tengah sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang melanda Kalimantan Selatan (Kalsel), ternyata ada saja oknum yang memanfaatkan situasi, dengan cara memodifikasi motor dengan memperbesar daya tampung tangki motornya, sehingga bisa digunakan untuk melangsir BBM. Namun dibalik itu, ternyata ada risiko besar, seperti terjadi di Barabai, Jumat (13/8) kemarin.
Sekitar Pukul 10.30 Wita di Stasiun Pengisian Bakar Umum (SPBU) Pasar Keramat Barabai, gara-gara melansir minyak jenis premium, 1 unit vespa yang mampu menampung BBM sebanyak 50-60 liter terbakar dan mengakibatkan kepanikan. Apalagi terbakarnya masih berada di dalam kawasan SPBU, usai mengisi minyak sebanyak 35 liter. Kejadian itu tentu saja mengakibatkan pelanggan yang sedang mengantri lari tunggang langgang.
Walau tidak sampai jatuh korban jiwa, tapi vespa yang sudah dimodifikasi itu hangus terbakar dan hanya tinggal kerangka. Sedangkan operasional pengisian bakar minyak pun terpaksa dihentikan untuk menghidari kejadian yang lebih buruk.
Namun kabar kebakaran tersebut sudah terlanjur tersebar. Warga Barabai pun panik karena mendengar ada SPBU yang terbakar. Puluhan unit mobil Barisan Pemadam Kebarakan (BPK) dengan sirine meraung-raung, merapat ke lokasi kejadian.
Beruntung sekitar 15 menit kemudian, api yang menyala di badan motor vespa itu dapat dikuasai dengan fire extinguisher milik SPBU yang tepat berada disamping vespa itu terbakar.
Supaini, Operator SPBU Pasar Keramat Barabai mengaku, jika sebelum kejadian sepeda motor vespa tanpa plat nomor itu sempat diisi premium sebanyak 35 liter. Setelah diisi si pemilik yang belakang diketahui bernama Oetar, Warga Jalan Bintara itu langsung berusaha menyalakan motornya. Nah, ketika ia menginjak engkol vespa, ternyata ada percikan api dari bawah vespa.
”Biasanya lansir di larang menyalakan sepeda motor di area SPBU, mereka wajib mendorong keluar dulu,” ungkapnya yang masih kelihatan masih pucat sembari menerangkan jika pemilik motor itu langsung menghilang.
Kapolres HST, AKBP Joko Purwanto melalui Kasat Reskrim AKP Saiful Bahri yang ditemui di tempat kejadian mengungkapkan, saat ini pihaknya telah selesai melakukan identifikasi. Pemilik motor vespa itu akan dijemput untuk dimintai pertanggungjawabannya.
Ditambahkannya, setelah padam, sepeda motor langsung di tarik beramai-ramai ke luar areal SPBU dan dilempar ke dalam got depan SPBU yang banyak air mengendapnya. ”Kasus ini tidak boleh lagi terulang, langsiran sangat berbahaya,”pungkasnya.
Sumber: radarbanjarmasin.co.id