
Jakarta – Sekilas jalanan di area Pasar Minggu, Jakarta Selatan, berbeda dari biasanya. Pagi ini jalan itu terlihat rapi. Beberapa Metro Mini 75 jurusan Pasar Minggu-Blok M yang biasanya mengetem, kali ini seperti hilang ditelan bumi. Si mbok sayur yang biasa duduk di badan jalan untuk menjajakan barang jualannya, kini lenyap tidak ketahuan rimbanya.
Begitulah keadaan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (5/12/2011) pagi. Kondisi semacam ini kerap terlihat kala polisi sedang melakukan penertiban. Kebetulan memang polisi secara serentak di Jakarta, Depok, Bekasi dan Tangerang menggelar Operazi Zebra Jaya 2011 sejak 28 November hingga 11 Desember mendatang.
Sekitar 6 polisi berseliweran di sekitar Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Bahkan mobil-mobil patroli yang parkir di area pasar, jumlahnya meningkat, dari 1 unit menjadi 2 unit. Sopir-sopir angkot pun tidak berani menurunkan penumpang sembarangan. Hanya karena ada polisi, sopir angkot menurunkan penumpang di tempat yang seharusnya.
“Mohon pengertiannya ya. Saya nggak mau kena tilang. Turunnya di depan saja dekat Robinson,” kata salah seorang sopir kepada beberapa penumpang. Sontak jawaban sopir membuat beberapa penumpang kesal. Penumpang ‘dipaksa’ jalan lebih jauh dari biasanya. Belum lagi Metro Mini dan Kopaja yang dinanti-nanti tidak kunjung datang karena khawatir kena tilang karena ‘ngetem’ sembarangan.
Penumpang pun menumpuk menunggu Metro Mini dan Kopaja datang untuk membawa mereka ke tempat kerja. Panas yang menyengat di pagi ini membuat penumpang semakin ingin memuntahkan kekecewaan akibat adanya operasi yang digelar polisi.
“Operasi cuma nyusahin penumpang. Jalanan sama pasar cuma tertib sebentar saja. Nanti kalau sudah nggak operasi juga jalanan kembali macet. Cuma sesaat saja tertibnya,” keluh salah seorang warga Jakarta. Salah seorang polisi yang di rompinya tidak ada namanya menyebut operasi semacam itu rutin dilakukan. Tujuannya untuk menciptakan ketertiban. “Ya untuk ketertiban,” kata salah seorang polisi berseragam lengkap kepolisian ini.
Sejatinya, operasi yang digelar polisi selalu menertibkan jalan, pasar dan tempat-tempat umum lainnya. Polisi juga menunjukkan ada 3.793 pengendara yang melanggar di hari pertama Operasi Zebra. Namun jika operasi selesai digelar, keadaan akan kembali seperti semula. Jalanan kembali macet, sopir kembali mengetem, si mbok sayur kembali berdagang dengan mengambil badan jalan. Ironis! |dtc|