Pagi ini Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo memimpin secara langsung Apel Siaga dalam rangka Pengendalian Arus mudik dan Arus Balik Idul Fitri 1432 H/2011 di DKI Jakarta. Dalam sambutannya, satu hal penting yang diingatkan Fauzi adalah khusus pengemudi angkutan Lebaran harus benar-benar dalam keadaan sehat jasmani.
“Kepala terminal, kepala pelabuhan, dan kepala stasiun saya minta agar terus melakukan menitor dan mengendalikan seluruh ankutan khusus untuk lebaran ini. Semua pengemudi harus dilakukan tes urine, untuk memastikan kesehatnnya,” kata pria yang akrab disapa Foke saat membacakan sambutannya pada Apel Siaga, yang dilakukan di Lapangan IRTI Monas, Selasa (23/8/2011).
Apel Siaga ini diikuti oleh 12 Dinas. Dengan peserta apel lebih kurang mencapaian 2870 an PNS dari seluruh dinas dan jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Foke berharap kegiatan mudik tahun ini berjalan lancar tanpa hambatan. Dia juga meminta semua angkutan yang dipersiapkan untuk mengakut para pemudik dalam keadaan layak beroperasi.
“Kepada Kepala Dinas Perhubungan saya minta juga agar menyiapkan penyelanggaraan angkutan lebaran tahun ini dengan sebaik-baiknnya,” tambahnya.
Tidak hanya angkutan lebaran saja yang perlu dipantau, Foke juga mengimbau jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bekerja lebih giat dalam rangka mengamankan ibukota selama ditinggal mudik warga Jakarta. Satpol PP diminta selalu siaga untuk mengantisipasi kejadian-kejadian tidak terduga termasuk di lingkungan rumah warga.
“Satpol PP harus mengantisipasi terhadap kemungkinan tidak terduga berkaitan dengan arus mudik dan balik. Jaga keamanan dan ketertiban. Serta bekerja sama lah dengan TNI dan Polri,” harap pria berkumis ini.
Pesan yang sama juga disampaikan Foke pada seluruh jajaran walikota, camat, bupati dan lurah yang ada di Jakarta. “Saya minta semua tetap antisipasi terhadap kemungkinan hal tidak terduga. Monitor terus agar Jakarta tetap kondusif,” tegasnya.
Beberapa waktu lalu, Foke memastikan jumlah pemudik tahun ini mengalami kenaikan 12,8 persen dari tahun sebelumnya. Berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI Jakarta, tahun ini sebanyak 7,129 juta orang warga Jakarta diperkirakan meninggalkan Jakarta untuk merayakan hari Lebaran di kampung halamannya masing-masing.
Pemudik yang menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tahun ini juga menurun. Jika tahun lalu jumlahnya pemudik yang menggunakan bus AKAP sebanyak 608.030 pemudik, maka tahun ini menjadi 596.417 orang.
Sementara tren mudik dengan menggunakan Kereta Api di 2011 diprediksi meningkat dari 516.919 pemudik menjadi 557.229 pemudik.
|dtc/tn|