Kondisi bentrokan di Puncak Jaya, Papua berangsur normal. Polri telah menerjunkan 1 pleton Brimob untuk menjaga lokasi.
“Situasi sekarang sudah aman dan terkendali. Jadi sudah kondusif, karena Polda juga membantu dengan menurunkan satu pleton Brimob,” ujar Kadivhumas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam saat dihubungi, Senin (1/8/2011).
Menurut Anton, sejumlah titik lokasi rawan menjadi perhatian anggota Brimob. Terutama Mapolsek Ilaga dan Kantor KPU setempat.
“Tindakan Kepolisian yang diambil adalah, seluruh anggota. Sektor Ilaga dan anggota Brimob yang diturunkan mengamankan wilayah pertikaian, mengamankan Mako Polsek dan Kantor KPU,” terangnya.
Bentrokan diduga dipicu ketidakpuasan warga pendukung Ketua DPRD Kabupaten Puncak Jaya, Elvis Tabuni, dan pendukung mantan caretaker Bupati Kabupaten Puncak Jaya, Simon Alom. Bentrok dipicu saat salah satu pihak mendaftar sebagai bupati tetapi ditolak oleh KPUD Puncak Jaya. Hal ini memicu huru-hara sehingga berakhir dengan bentrok berdarah.
“Bentrokan itu mengakibatkan 13 orang meninggal dari pihak pendukung Elvis Tabuni dan empat orang meninggal dari pihak pendukung Simon Alom,” terang Anton. |dtc/tn|