Sejumlah persiapan telah dilakukan untuk membentuk Detasemen Anti Anarki. Rencananya, satuan ini akan dibentuk di kota-kota besar di Indonesia.
Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan, sejumlah kota besar telah membentuk dan melatih satuan ini. Ia menyebut wilayah pulau Jawa akan mendapat prioritas.
“Sementara kita siapkan untuk 5 kota besar,” kata Timur di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Rabu (2/3/2011). Timur tidak menjelaskan secara rinci kota mana saja yang telah disiapkan untuk melatih satuan ini. “Semuanya Polda di Jawa, Medan, Palembang, Makassar,” kata Timur.
Timur menjelaskan, Detasemen ini merupakan salah satu upaya untuk menanggulangi aksi anarki. Selain fungsi-fungsi intelijen lainnya yang tetap dijalankan. “Saya kira di dalam penanganan anarkis yang berkaitan dengan Detasemen itu kan salah satu ya. Artinya intelijen deteksi dini, warning, respon, prediksi itu juga kita tingkatkan. Sehingga kalau itu juga terjadi ada satuan untuk menangani itu,” terang lulusan Akpol 1978 ini.
Lalu bagaimana jika tidak ada tindakan anarki? Timur menjawab satuan ini bisa melakukan pengawasan melalui patroli.
“Saya kira latihan dan patroli bagian dari tugas yang harus terus-terusan,” tandasnya. (dtc/idr*)