Ancaman serangan AS terhadap program nuklir Iran tidak memiliki dasar yang kuat dan tidak adil. Ia juga menegaskan sanksi internasional tidak akan menggoyahkan Iran, demikian dikatakan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad.
Dikatakan Ahmadinejad, sejumlah negara Timur Tengah lainnya juga telah mengembangkan senjata nuklir, namun tidak mendapatkan ancaman serang oleh Amerika.
“Amerika Serikat mendukung penuh beberapa negara Timur Tengah lainnya, jadi jelas ancaman ini tidak ada hubungannya dengan bom nuklir. AS tahu Iran belum memiliki ataupun akan membutuhkan bom atom,” ujar Ahmadinejad dalam konferensi pers Kamis. “Kenapa Iran perlu memiliki bom atom?” tanyanya.

Amerika menggalang dukungan untuk menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Iran untuk menghalangi rencana Iran mengembangkan program nuklirnya ke tahap dimana akan mudah bagi mereka untuk merakitnya menjadi senjata nuklir. Jika sanksi ekonomi tersebut gagal, ancaman serangan militer menjadi opsi selanjutnya, meskipun pemerintahan Obama bersedia negosiasi untuk mencapai keputusan yang tepat bagi kedua belah pihak.
Ahmadinejad sendiri menawarkan kerjasama yang lebih luas. “Menurut saya, AS seharusnya menawarkan kerjasama dan bukannya menekan. Mereka akan diuntungkan oleh kebijakan tersebut, ” kata Ahmadinejad. “Kita semua perlu berdialog mengenai permasalahan yang lebih luas, bukan hanya masalah nuklir.”
Ahmadinejad menegaskan Iran tidak akan tunduk karena sanksi ekonomi. Sanksi tersebut telah telah menutup akses Iran terhadap sistem keuangan internasional, menghambat perdagangan, dan menjatuhkan nilai tukar mata uangnya.
“Menjatuhkan sanksi terhadap bank sentral Iran merupakan pembunuhan massal terhadap ekonomi Iran, namun saya yakin mereka melakukan kesalahan besar,” ujar Ahmadinejad. “Sanksi ini belum berdampak pada sistem pendidikan atau kesehatan kami. Tentu saja mereka akan membatasi akses kami terhadap obat-obatan, bahkan mungkin mereka tidak akan lagi menjualnya ke Iran di masa mendatang.”
Pejabat AS sebelumnya telah mengatakan sanksi ekonomi bertujuan untuk menekan pemimpin Iran, bukan rakyatnya.
Para pemimpin di Israel, yang memiliki senjata nuklir rahasia dan merupakan salah satu sekutu AS di Timur Tengah, sebelumnya menyatakan Iran mampu menghasilkan senjata nuklir dalam waktu beberapa bulan. Mereka mendesak AS untuk mengambil tindakan yang lebih agresif. Beberapa di antaranya mengancam Israel sendiri yang akan menyerang Iran jika diperlukan.
Iran bersikeras program nuklir yang dikembangkannya tidak berbahaya. Israel, musuh Iran selama bertahun-tahun, menganggap potensi kepemilikan senjata nuklir oleh Iran adalah ancaman yang sangat serius. Di kawasan tersebut, Pakistan dan India, yang memiliki hubungan diplomatis dengan AS, juga memiliki senjata nuklir.
Dalam sebuah pidato sehari setelah kemenangan Presiden AS Barack Obama, Ahmadinejad tidak menyinggung pemilu presiden AS secara langsung. Namun ia mempertanyakan legitimasi proses pemilu AS yang jumlah pemilihnya rendah dan mengkritik $6 miliar yang dihabiskan oleh “para kapitalis” untuk kampanye.
Ini merupakan pertamakalinya Ahmadinejad menghadiri Bali Democracy Forum.
Tahun ini, forum tersebut dihadiri oleh sejumlah kepala pemerintahan negara Asia dan Timur Tengah seperti PM Australia Julia Gillard, Presiden Afghanistan Hamid Karzai, dan Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak| Wall Street Journal