
Sekitar puluhan anak yatim yang tinggal di sekitar Desa Sanja, Kabupaten Citeureup, Jawa Barat, memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu yang diselenggarakan oleh PT Security Phisik Dinamika (SPD) di Pusat Pendidikan dan Latihan SPD (Pusdiklat SPD).
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu sendiri menghadirkan para habib dan ustadz kondang, di antaranya adalah sosok Habi Hamid.
Menurut Habib Hamid dalam ceramahnya, acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1433H hendaknya dijadikan suri teladan bagi tuntunan umat islam di dunia ini agar selamat hingga ke akhirat.
Habib Hamid menerangkan, sekarang ini banyak yang telah mengadu domba islam dengan cara-cara yang tidak terpuji. Salah satunya di antaranya adalah mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah haram.
“Jika beliau (Nabi Muhammad SAW) melarang, lalu adakah hadis yang melarangnya sebagaimana beliau menjelaskan berbagai larangan dalam agama?,” tanya habib Hamid kepada para jamaah.
Habib Hamid sendiri sangat menyesalkan kepada orang yang tidak bertanggung jawab itu yang berani melarang penyelenggaraan peringatan Maulid Nabi dan bahkan menyatakan hukumnya haram.
“Apakah orang itu merasa lebih pandai dari Nabi Muhammad SAW? Atau orang itu merasa lebih sempurna dari Rasûlullâh shallallâhu ‘alaihi wa âlihi wa shahbihi wa sallam? Bagaimana orang tersebut berani mengharamkan sesuatu yang Allâh dan Rasul-Nya sendiri tidak pernah mengharamkannya?,” ujarnya.
Dijelaskannya tidak ada satu hadis pun yang beliau sampaikan untuk melarang umatnya menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
“Bahkan tidak ada seorang sahabat Nabi Muhammad pun yang melarang penyelenggaraan peringatan Maulid Nabi,” jelas Habib Hamid.
Peringatan Acara ini juga turut dihadiri ratusan karyawan SPD baik dari pusat maupun dari wilayah, Ikatan Alumni Univesitas Makassar (IKA UMI) se-Jabodetabek, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dan direktur utama SPD Group Panglima Ali.
Selepas acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, puluhan anak yatim juga diberikan santunan dari PT Security Phisik Dinamika.
“Santunan yang kami berikan kepada anak yatim yang tinggal di sekitar perusahaan ini bukan santunan paket sembako, tetapi berupa uang tunai,” kata Ahmad, putra dari salah satu Panglima Ali.