California – Penelitian terbaru menemukan delapan juta data online anak-anak di Inggris yang dikumpulkan secara ilegal, tanpa sepengetahuan orang tua mereka. Seperti dikutip dari RinfNews, para ahli IT saat ini banyak yang membuat databaseberisi informasi usia, jenis kelamin, catatan akademis, yang bisa dibagi dengan berbagai agensi lainnya seperti pihak kepolisian, lembaga amal, dll.
Contoh dari kasus di atas adalah, para guru yang mengunggah informasi mengenai pupil sampai enam kali dalam sehari ke database Capita, sebuah firma asal Inggris. Database buatan firma Capita itu di Inggris sudah digunakan sebanyak 100 lembaga pemerintahan dan 22 ribu sekolah, yang memunculkan peluang bagi yang ingin mengambil manfaat dari celah tersebut.
Sebagaimana data pada umumnya seperti alamat dan catatan absen, berbagai informasi lainnya yang diunggah juga sudah termasuk catatan perilaku, dll. Mayoritas dari orang tua pun tidak tahu bahwa bagaimana data tersebut dikumpulkan dan jangka waktu hingga kapan. “Para orang tua nantinya bakal terkejut begitu mengetahui bagaimana data anak-anak mereka dikumpulkan secara diam-diam, serta digunakan untuk apa,” ujar Nick Pickles, Direktur dari kelompok kampanye privasi dan kebebasan sipil Big Brother Watch. |inilah|