
Manila – Koridor gelap Gereja San Agustin, Manila, dipenuhi lukisan, patung dan ornamen masa lampau. Sangat indah. Tapi ada aura magis. Gereja San Agustin, Intramuros, adalah destinasi wisata yang penting dikunjungi di Manila. Gereja ini dibangun mulai tahun 1587 dan rampung pada 1606.
Akibat perang di beberapa periode (1700an dengan Inggris, 1800an dengan Jepang, dan 1945 dengan Amerika), gereja San Agustin hancur. Namun 1973, gereja direstorasi sekaligus menjadi museum. Ragam koleksi barang seni masa lampau ada di tempat ini. Mulai dari lonceng seberat 3400 kg, sampai ratusan patung dan lukisan yang merepresentasi keagungan karya juga kelamnya sejarah abad XVI-XVIII.
Patung dan lukisan para santo berjejer di dinding koridor gereja yang remang-remang. Ukuran lukisan sangat besar. Seakan memberi tanda, kalau pengunjung tak boleh sedikit pun berpaling dari mereka. Patung-patung seakan hidup. Bentuk pahatan dan ekspresi wajah terlihat sangat ‘manusiawi’. Ada kekaguman saat memandangnya. Wow, karya seni yang mengagumkan. Tapi ada rasa bergidik. Kesan magis terus melekat di setiap ornamen.
Berjalan menelusuri delapan koridor gereja yang dihiasi kaca patri, pengunjung digiring menuju ruang misa. Lantai keramik kombinasi hitam, krem dan putih dengan lampu chandelier yang menjuntai. Pilar besar dengan sentuhan warna emas di beberapa bagian interior. Sangat cantik. Sampai saat ini, ruangan masih rutin dipakai untuk misa masyarakat umum. Juga menjadi ruangan yang laris sebagai lokasi pemberkatan pernikahan.
Ruangan lainnya tak kalah menarik. Ribuan nisan berjajar rapi di seluruh dinding ruangan. Di baliknya tersimpan tulang dan abu jenazah. Meski dihias bunga-bunga, tetap ada kengerian di setiap sela nafas pengunjung. Beberapa nisan masih kosong. Belum ada penghuninya. Pemandu wisata sempat bercanda. “Masih ada yang kosong. Tertarik untuk mengisi?”
Jika tertarik, Gereja (museum) San Agustin buka setiap hari mulai pukul 08.00-12.00 waktu setempat dan 13.00-18.00 waktu setempat. |dtc|