Polisi memastikan korban tewas kerusuhan berlatar belakang agama di Sampang hanya 1 orang. Sebelumnya diberitakan bahwa ada 2 korban tewas dalam kerusuhan tersebut.
“Hanya satu korban tewas,” kata Kabag Ops Polres Sampang, Kompol Alfian Nurrizal saat dihubungi detiksurabaya.com, Senin (27/8/2012).
Korban tewas atas nama Hamama (50). Sementara Tohir yang kemarin diberitakan meninggal ternyata dalam keadaan kritis dan kini tengah dirawat di RSUD Sampang. Selain Tohir, ada juga 5 korban lain yang juga dirawat di rumah sakit tersebut.
5 Korban yang semuanya warga Desa Karanggayam itu adalah Saiful (28), kemasukan kelereng akibat bondet: Samsul 18, luka robek dan kaki patah; Syaifudin (20), luka lecet tangan kiri danb hidung; Hasim (21), kemasukan kelereng pada paha kanan dan Husen, luka bacok pada punggung.
Selain warga, kata Alfian, ada dua polisi yang terluka dalam kerusuhan tersebut. Mereka adalah Kapolsek Omben, AKP Aris Dwiyanto, yang menderita luka pada dahi akibat lemparan benda tajam dan seorang anggota dengan luka sama.
“Setelah didata, jumlah rumah pengikut syiah yang terbakar ada 37 rumah,” tandas Alfian.
Seperti diberitakan sebelumnya, telah terjadi kerusuhan antara para pengikut Syiah dan warga yang beraliran Sunni di Dusun Nangkernang, Desa Karanggayam, Kecamatan Omben dan Desa Bluuran, Kecamatan Karang Penang.
Kerusuhan tersebut membawa korban 1 orang tewas dan 5 luka berat. Korban tewas dari pihak Syiah tersebut atas nama Hamama. Puluhan rumah pengikut Syiah di 2 desa tersebut juga dibakar massa. [dtc]