Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mengapresiasi langkah Sekretaris Kabinet (Seskab), Dipo Alam, mengadukan tiga kementerian ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan dugaan kongkalikong penggunaan APBN-P 2012 antara anggota DPR dan rekanan atau pengusaha.
“Saya apresiasi kepada Seskab Dipo Alam yang akhirnya menyampaikan data atau info awal ke KPK untuk ditindaklanjuti dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa,” kata Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PD Perjuangan, Tjahjo Kumolo, di Semarang, Jumat.

Dipo Alam pada 14 November 2012 ke KPK berkaitan dengan praktik kongkalikong yang melibatkan sejumlah pihak. Oleh karena itu, Tjahjo mengatakan, “Sebagai seskab, tentunya Pak Dipo Alam tidak asal bicara tanpa didukung data yang bisa dipertanggungjawabkan.”
Sekarang, menurut anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan Jawa Tengah 1 itu, KPK yang kini memegang “bola”-nya, dan akan “ditendang ke mana?”
Dipo sebagai Seskab, lanjut Tjahjo, tentunya wajib menyampaikan data info akuratnya, setidaknya harus ada pembuktian awal.
Langkah Seskab bisa diartikan politis. Namun, Tjahjo menilainya, wajar karena posisi Seskab harus menjaga integritas dan nama baik pemerintahan yang sekarang terkesan karut-marut tata kelola penyelenggaraan pemerintahannya.
Dalam menjabarkan dan mengkoordinasikan instruksi presiden ke jajaran pemerintahan/kabinetnya, kata alumnus Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang itu, Seskab Dipo Alam seorang politisi yang bisa memainkan bidak-bidak politiknya.
“Kita lihat ke depan bagaimana progress report-nya. Atau, hanya melempar bola?” demikian Tjahjo Kumolo.
ANT