
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring mengatakan, sekarang ini pers lebih banyak menyuarakan kepentingan politik partisan atau kepentingan bisnis semata.
“Yang kita lihat sekarang ini, masih banyak pers yang tidak menjalankan fungsi pendidikan. Pers lebih banyak menyuarakan kepentingan politik partisan atau kepentingan bisnis semata,” kata Menteri Tifatul Sembiring di Jakarta, Selasa, dalam acara HUT ke-5 LKBN Antara menjadi Perusahaan Umum (Perum).
Padahal, menurut dia, pers nasional, seperti yang dinyatakan dalam UU No.40 Tahun 1999 tentang Pers, mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial.
Ia berpendapat, hal itu boleh jadi ini merupakan refleksi eforia kebebasan pers yang hingga saat ini masih terus berlangsung.
“Namun jangan sampai eforia ini mengorbankan masyarakat dengan pemberitaan yang hanya untuk kepentingan politik partisan atau kepentingan bisnis semata dengan mengorbankan nilai-nilai edukasi bagi masyarakat,” katanya.
Menteri mengatakan, fakta mengenai pers selaku penyedia informasi yang beredar di masyarakat begitu banyak dan berlimpah, sehingga masyarakat di Tanah Air menjadi masyarakat yang “overloaded information”.
“Sudah tidak bisa dibedakan lagi, mana pers yang memberi informasi yang akurat, informasi yang bernilai edukatif, informasi yang bermakna inspiratif, serta pers yang menyediakan informasi yang menyesatkan, dan informasi sampah,” katanya. (ant)