MAKASSAR, BKM–Irsal Harsidin, pria warga Jalan Batua Raya, Kecamatan Manggala, harus mendekam di balik jeruji besi sel Polsekta Panakkukang, Rabu (10/10). Pria ini diamankan lantaran mengaku sebagai anggota polisi berpangkat komisaris. Parahnya, karena Irsal juga mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negera (BIN).
Belum diketahui, apa maksud serta tujuan Irsal menjadi polisi gadungan.
Kapolsek Panakkukang Kompol Agung Kanigoro, didampingi Kanit Reskrim, AKP M Akbar, mengatakan, kasus ini terkuak setelah seorang Security NV Hadji Kalla di Jalan Urip Sumiharjo melapor ke kantor polisi soal kecurigaannya dengan gerak-gerik Irsal yang mengaku anggota Mabes Polri yang ditugaskan di Makassar.
“Petuas langsung mengamankan Irsan. Irsal mengaku polisi yang menjadi anggota BIN yang ditugaskan di Makassar. Modus pelaku belum diketahui secara jelas. Tetapi Irsal saat ini diketahui dekat dengan perempuan UL yang bekerja sebagai tenaga honor di Dinas PU Makassar,”ungkap Agung.
Belakangan diketahui kalau Irsal alumni perguruan tinggi negeri di Makassar.
“Kami melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sebelumnya perempuan YL teman wanita UL menghubungi Irsal ketemu di Hadji Kalla. UL sudah curiga dengan Irsal.Untuk melacak identitas Irsal, YL yang juga Intel TNI meminta KTA Irsal. Karena tidak ada akhirnya dia menghubungi polisi,”terang Agung.
Menurut Agung, KTA yang dikantongi Irsal adalah palsu.
“Irsan menscaning KTA. Kita juga menemukan beberapa foto laki-laki yang diduga akan dibuatkan KTA palsu,”katanya.
Sementara itu, Irsal Harsidin di depan polisi mengaku kalau KTA yang dimilikinya palsu.
“Memang saya palsukan KTA itu pak. Tidak ada maksud lain. Beberapa foto laki-laki itu teman saya. Saya tidak mau buatkan KTA,” kilah Irsal.
Irsal juga mengakui, dia adalah pemuda pengangguran.
“Saya kenalan saat bulan puasa dengan Ul. Saya mengaku sebagai anggota BIN. Itu supaya hubungan kami bisa direstui orangtua UL,”terangnya. [beritakotamakassar.com]