MAKASSAR, BKM — Ini barangkali bisa jadi peringatan bagi warga yang sering menghabiskan malam nongkrong di fly over, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. Rabu (5/12) dini hari, dua pemuda menjadi korban penusukan kawanan penodong di kawasan tersebut.
Selain mengalami luka tusuk, satu diantaranya juga terkena busur saat berusaha melarikan diri. Sepeda motor korban juga turut dirampas pelaku. Sampai malam tadi, keduanya masih dirawat intensif di RS Wahidin Sudirohusodo, karena luka yang cukup serius.
Kedua korban adalah Bastian dan Febrianto. Keduanya adalah warga Jalan Tamangapa Raya, Makassar.
Kepala Polsekta Panakkukang Kompol Agung Kanigoro, Kamis (6/12) mengungkapkan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 02.00 Wita, saat fly over sepi dari warga. Menurut pengakuan korban, saat itu, hanya ada beberapa kelompok orang berkumpul dengan jarak yang berjauhan.
Tiba-tiba kedua korban didekati dua pemuda tak dikenal. “Mereka awalnya minta rokok, tapi tak diberi oleh korban. Mereka marah dan berusaha merampas sepeda motor korban,” ujar Agung.
Kedua korban pun berusaha mempertahankan sepeda motornya. Sempat terjadi perkelahian dua lawan dua, sampai salah seorang pelaku mencabut badik dari pinggangnya dan menusuk perut
Febrianto hingga jatuh tersungkur.
Melihat rekannya jatuh bersimbah darah, Bastian berusaha kabur menyelamatkan diri. Namun, kali ini justru fatal baginya, karena seorang pelaku membusurnya dari jarak dekat hingga mengenai punggungnya.
Setelah kedua korbannya tak berdaya, pelaku langsung merampas sepeda motor dan membawanya pergi ke arah timur. Hingga kemarin, polisi belum berhasil mengendus jejak pelaku.
Kompol Agung Kanigoro mengatakan, kondisi korban sudah mulai membaik, namun masih syok oleh kejadian itu. “Kedua pelaku saat ini terbaring di Rs Wahidin. Sementara pelaku tidak diketahui rimbanya. Sepeda motor korban Suzuki Satria bernopol polisi DN 2982 CL,” kata Agung.
Menurut Agung, kemungkinan pelaku adalah komplotan penodong atau geng motor yang kerap beraksi di waktu-waktu dini hari. “Kawasan fly over memang cukup rawan pada malam hari. Kami sudah imbau warga agar tidak nongkrong di tempat itu sampai larut malam,” katanya. [beritakotamakassar.com]