
Tak ingin kecolongan adanya aksi teror saat perayaan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013, Kepolisian Daerah (Polda) DIY menyiagakan 1.500 personel, yang tergabung dalam operasi lilin mulai tanggal 23 Desember 2013 hingga 1 Januari 2013.
“Pasukan Polri nantinya akan didukung penuh oleh TNI dan juga sniper yang ditempatkan pada titik-titik rawan terjadinya kriminalitas,” kata Kapolda DIY, Brigjen Pol Sabar Rahardjo di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa 11 Desember 2012.
Menurutnya, Polda DIY juga akan mengundang pemuka agama di Mapolda, 19 Desember mendatang, hal ini untuk mengantisipasi adanya teror dari kelompok-kelompok tertentu. “Kita hanya mengantispasi saja. Saya yakin DIY kondusif,” imbuhnya.
Demi keamanan dan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya masyarakat mewaspadai jika ada kiriman parsel. Sebaiknya mencatat identitas lengkap pemberi parsel. “Informasikan hal ini kepada keluarga, agar mereka memahami, dan tidak asal menerima parsel,” katanya.
Disinggung mengenai titik mana saja yang rawan, Sabar enggan membeberkannya. Hanya saja, pihaknya akan memperketat gereja-gereja besar di DIY.
Nantinya di setiap pintu masuk akan ada petugas, yang dibekali dengan metal detector. Selain itu, pihaknya juga mengantipasi potensi kemacetan dengan melakukan rekayasa lalu lintas. |viva|