MANADO — Aksi dugaan penyeludupan Bahan Bakar Minyak (BMM) jenis minyak tanah (MT) bersubsidi masih sering terjadi di wilayah perbatasan. Terbukti Polair Polda Sulut yang berhasil menggagalkan penyeludupan MT pada Rabu (10/10) lalu.
Aparat kepolisian berhasil mengamankan 110 galon minyak tanah dari dalam kapal Prima Teratai saat menuju ke Pelabuhan Manado, dari Ternate. Menariknya penangkapan ini bak aksi yang biasa kita tonton di film action, karena saat kapal masih berjalan dicegat Polair yang menggunakan speed boat di tengah lautan Teluk Manado. Pemilik dan pemasok MT tersebut masih diselidiki dan dikembangkan pihak Polairud Polda. Sedangkan barang bukti (Babuk) tersebut telah diamankan di Markas Polair Polda untuk ditindaklanjuti.
Lain lagi dengan Polair Polda Sulut di Bitung, mengamankan ratusan liter captikus di perairan Kota Bitung. “Kami waktu itu melakukan patroli dan curiga karena muatan kapal yang banyak sehingga lakukan pengecekan dan langsung razia dan ternyata ada babuk tersebut,’’ ujar Dirpolair Sulut, Kombes Pol Makhruzi kemarin.
Makhruzi menambahkan, tersangka belum bisa ditetapkan karena masih dalam tahap penyidikan. “Mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap,” katanya.
Disinggung, apakah telah terjadi komunikasi dari aparat keamanan di Kota Ternate dengan pihak Polair Polda Sulut, untuk merazia muatan kapal tersebut. Menurutnya, masih melakukan patroli rutin dan memeriksa setiap kapal yang melewati perairan Sulut. “Bukan saja kapal-kapal Indonesia yang dirazia, tapi juga kapal negara lain. Ini juga sebagai pengamanan dan pencegahan masuknya para teroris jebolan Mindanao ke Indonesia,” pungkasnya. [manadopost.co.id]