MAKASSAR, BKM — Anggota Reserse dan Kriminal Polresta Pelabuhan, Senin (10/12) malam pukul 21.00 Wita, meringkus seorang bandar togel via internet bernama Ilyas (42) di rumahnya di Jalan Teuku Umar Raya 5A, Makassar. Pria ringkih ini diduga kaki tangan jaringan togel Malaysia.
Di rumah Ilyas, petugas menyita satu unit laptop, 12 lembar slip transfer ATM BCA, dan sejumlah uang tunai. Penangkapan ini adalah hasil pengembangan atas dua kurir togel yang ditanggap beberapa jam sebelumnya, yakni Arifin (46) warga Jalan Regge dan Taufik (27) warga Jalan Sinassara.
Kepala Satuan Reskrim Polres Pelabuhan AKP Amrin AT, dikonfirmasi kemarin siang menjelaskan, beberapa jam sebelum Ilyas diringkus, pihaknya menangkap Arifin dan Taufik di tempat terpisah. Arifin ditangkap di Jalan Nusantara Baru, berikut barang bukti berupa empat lembar rekap nomor togel dan uang tunai Rp 50.000.
“Dari keterangan Arifin, petugas kemudian mengembangkan dan diketahui ia bekerja besama Taufik (27). Taufik ini warga Jalan Sinassara Lorong 1,” terang Amrin.
Taufik disergap di rumahnya dan berhasil ditangkap tanpa perlawanan. Di rumah tersangka turut disita uang tunai yang diduga milik pemasang togel sebesar Rp 365 ribu.
Dari hasil interogasi keduanya, kasus ini kemudian berkembang. Taufik dan Arifin mengatakan, ia hanya berperan sebagai kurir atas perintah bandar bernama Ilyas.
“Menurut mereka, Ilyas inilah yang mengendalikan togel via internet. Arifin dan Taufik hanya pengantar. Kadang mereka juga menjual secara manual. Tetapi Si Ilyas yang berperan besar untuk transaksi di dunia maya,” papar Amrin.
Tak sampai 24 jam, aparat berhasil mengendus keberadaan Ilyas. Tepat pada Senin malam, kediamannya di Jalan Teuku Umar digerebek petugas.
Ilyas tertangkap bersama barang bukti laptop berikut uang tunai dan slip transfer pada ATM Bank BCA. Saat ditangkap, tersangka tengah menunggu transfer dana dari pemasang togel via situs internet.
Ditemui BKM di ruang pemeriksaan, Ilyas mengaku selain bertransaksi via internet, ia juga kerap menjual nomor togel secara manual. “Karena kan tidak semua orang lewat internet. Banyak juga pelanggan beli manual, jadi harus dibuka dua-duanya,” papar Ilyas.
Ilyas enggan mengakui ia adalah kaki tangan jaringan togel Malaysia. Namun dari pemeriksaan situs-situs yang ia gunakan, pria ini diduga memiliki keterkaitan kuat dengan jaringan togel luar negeri.
Petugas mengaku masih membutuhkan banyak katerangan dari Ilyas. Hasil pengembangan sementara diketahui bahwa aktivitas judi togel di Makassar telah berkembang dengan pesat.
Menurut Ilyas, menjadi bandar togel tidak terlalu rumit. Setiap pemasang nomor togel tidak perlu bertemu langsung dengan bandar.
Cukup membeli nomor via internet, melalui situs resminya. Pembayarannya pun dilakukan via transfer rekening ke BCA milik badar. Nomor rekening bandar telah tercantum di situs tersebut.
Jika menang, pemasang tak perlu mengambil uang secara tunai. Melainkan akan ditransfer langsung ke rekening BCA milik pemenang. Saldonya juga bisa dengan mudah dicek, karena tercantum secara otomatis lewat situs tersebut.
“Kalau mau ambil langsung ke rumah juga bisa. Tergantung maunya si pemasang,” terang Ilyas. Wakil Kepala Polresta Pelabuhan Kompol Satria Febrianto, mengemukakan, modus para bandar sebenarnya sudah lasim dipakai di dunia judi. Hanya saja, membongkar sindikatnya agak rumit, karena sulit mendeteksi siapa-siapa pelakunya.
“Mereka bekerja di dunia maya jadi agak sulit. Kita harus melakukan pengembangan dengan cermat untuk membongkarnya,” jelas Satria.
Diakuinya, judi togel saat ini mulai marak lagi, terutama lewat internet. Karena itu ia berharap masyarakat proaktif melaporkan jika menemukan aktivitas serupa di lingkungannya. [beritakotamakassar.com]