
LHOKSEUMAWE – Sebanyak 100 personel Polres Lhokseumawe sejak sepekan terakhir ditugaskan untuk mengawal dan mengamankan seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di Kota Lhokseumawe.
Pengawalan itu dimaksudkan untuk mengantispasi berbagai kemungkinan, terutama unjuk rasa massa, menyusul adanya rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM mulai 1 April 2012.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Kukuh Santoso, melalui Kabag Ops AKP Prasetyo Nugroho, kepada Serambi, Rabu (28/3) menyebutkan, di Kota Lhokseumawe terdapat delapan SPBU. Di SPBU-SPBU itulah, sejak sepekan lalu hingga saat ini ditempatkan personel polisi untuk melakukan pengamanan selama 1 x 24 jam. “Tiap SPBU rata-rata dijaga oleh delapan personel polisi,” ujarnya.
Pengamanan tersebut, menurut AKP Prasetyo Nugroho, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi terkait rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal bulan depan.
“Bisa saja pengamanan ini untuk mengantisipasi adanya aksi demo ataupun perlakuan tak wajar masyarakat nantinya terhadap petugas SPBU,” ujar Prasetyo Nugroho.
Sumber: aceh.tribunnews.com