
Santosa, Direktur PT Agro Lestari Tbk (AALI) mendapatkan pengalaman itu, ketika ingin mengembangkan perusahaan Grup Astra pada produk tanaman selain kelapa sawit, yaitu gula. Perusahaan, yang saat itu sedang mengincar ekspansi perkebunan gula di wilayah Timur Indonesia, yakni Papua, menyadari, bahwa masalah pengembangan bisnis ini tidak sekedar menyelesaikan persoalan administrasi lahan. Namun juga masalah tata sosial masyarakatnya.
“Kalau anda ke Papua, itu mayoritas memang agama Katolik ya. Tapi sama halnyalah seperti di Jakarta, yang mayoritas Islam tapi baru sekadar KTP istilahnya. Nah, di sana meski banyak Katolik, tapi adatnya itu sangat kuat. Kita perlu kemampuan sosial khusus untuk bisa menyesuaikan diri dengan kondisi di sana,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Alumnus Universitas Gajah Mada ini pun mengakui, langkah bisnis AALI belum dilakukan saat ini. Perusahaan baru melakukan strategi pemberdayaan masyarakat melalui fasilitas CSR. Ia ingin agar ketika perusahaannya berekspansi ke sana, tidak banyak konflik sosial yang terjadi sehingga perusahaan mudah diterima.
“Di Papua kan sensitif, untuk pembebasan lahan saja kita berusaha untuk menghindari adanya konflik sosial,” ujarnya. Mengenai luas lahan dan investasi bisnis, Santosa pun belum bisa bicara banyak. “Ini masih dievaluasi jadi kita belum bisa bicara banyak jadi saat ini baru program sosial saja,” ucapnya.
Terkait program sosial, Grup Astra lebih banyak bergerak di bidang pendidikan dan kesehatan untuk pemberdayaan masyarakat kecil sekitar. Menurutnya, tatanan masyarakat sekitarlah yang harus dikuasai oleh pengusaha yang ingin berekspansi di suatu daerah, sebelum mendirikan bisnis. Dan untuk kapasitas Timur Indonesia, ia membutuhkan sosilasiasi ekstra. “Kita tidak main-main untuk menguasai pendekatan sosial di Papua ini, perlu pendalaman serius,” kata mantan Direktur PT Astra Graphia ini.
Santosa mengawali karir di Grup Astra awalnya adalah IT Spesialis di PT Astra Graphia Tbk pada 1989. Namun, seiring prestasi kerjanya, ia dipromosikan menjadi Direktur Keuangan di PT Astra Graphia pada 2003, sebelum akhirnya menjabat sebagai Direktur PT Asuransi Astra Buana dari 2005 sampai 2007. Kini ia menjabat Direktur Keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk. |Inilah|