Surabaya – Proses belajar mengajar di SDN Bubutan 4 dan 6 terhenti. Itu setelah ada kabar yang menyebutkan jika di SD yang ada di Jalan Semarang itu diancam bom.
Dari informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, Jumat (2/11/2012), pukul 08.40 WIB tadi pagi, ada telepon yang masuk ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya. Setelah diangkat, suara di seberang yang mengaku bernama Yeni mengatakan bahwa di SDN Bubutan 4 dan 6 terdapat bom.
Dalam telepon itu, Yeni mengaku sebagai kepala sekolah SDN Bubutan 4. Yeni menelepon SPKT dengan nomor handphone 083854783047.
Setelah menerima laporan itu, petugas segera mengecek ke lokasi. Namun dari keterangan pihak sekolah, tidak ada kepala sekolah dengan nama Yeni. Kepala sekolah SDN 4 ternyata bernama Budiarti. Dan kepala sekolah SDN Bubutan 6 bernama Endang. Bahkan tidak ada satupun guru bernama Yeni di dua sekolah tersebut.
Meski begitu, adanya laporan itu membuat para murid dipulangkan. Tim gegana sendiri dipanggil untuk mengecek keberadaan bom yang belum jelas asal muasalnya tersebut. Hingga pukul 12.00 WIB, tim gegana masih menyusuri tiap sudut kelas dan ruangan untuk menemukan benda-benda yang mencurigakan.
Detiksurabaya.com mencoba menghubungi nomor yang digunakan Yeni untuk menelepon SPKT Polrestabes. Namun nomor tersebut tidak dapat dihubungi.
Saat ditelepon, hanya ada nada panggilan ‘your calling is being transfered’. Belum ada keterangan resmi baik dari pihak sekolah maupun polisi. [dtc]