Surat usul pemberhentian Joko Widodo (Jokowi) sebagai walikota Surakarta dan pengangkatan Wakil Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menjadi Walikota Surakarta dikirimkan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) setelah mendapat pengesahan dari Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.
“Karena rapat paripurna DPRD Kota Surakarta pada Senin (1/10) malam secara akalamasi telah menyetujui usul penghentian Walikota Surakarta Jokowi dan usul pengangkatan Wakil Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menjadi Walikota Surakarta,” kata Ketua DPRD Kota Surakarta YF Sukasno di Solo, Selasa.

Menurut dia, keputusan itu diambil dalam rapat paripurna yang dihadiri oleh 35 dari 40 anggota DPRD Kota Surakarta.
Jokowi mengundurkan diri dari jabatan Walikota Surakarta karena memenangkan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta putaran kedua bersama Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakil gubernur. Keduanya diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerindra.
“Kami berharap untuk proses surat itu secepatnya bisa selesai, sehingga nanti Jokowi yang berpasangan dengan Ahok, yang memenangkan Pilgub DKI Jakarta bisa dilantik tepat waktunya seperti yang telah ditetapkan oleh KPUD setempat,” kata Sukasno.
Sementara soal pengganti Rudy sebagai pemegang jabatan Wakil Walikota, Sukasno mengatakan sementara ini masih belum dibahas.
“Kami semua ini sekarang masih terpusat pada masalah Jokowi, mungkin setelah ini selesai baru menangani untuk masalah Wakil Walikota,” katanya.
Usai rapat paripurna DPRD Kota Surakarta, Jokowi mengatakan meski tak lagi menjabat sebagai walikota selanjutnya dia masih akan sering pulang ke Solo.
“Saya nanti meski menjabat tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta juga masih sering pulang ke Solo, buat apa diadakan perpisahan dan silahkan kepada anggota dewan terhormat kalau ke Jakarta mampir,” katanya.
Perpindahannya ke Jakarta, kata dia, hanya perpindahan tempat untuk menjalankan tugas negara saja. Dia juga menyatakan selama ini mendapat dukungan DPRD setempat dalam menjalankan tugas sebagai walikota.
“Saya selama tujuh tahun menjabat Walikota Surakarta tidak pernah ada benturan-benturan atau diganggu ditengah jalan oleh para angota dewan dalam melaksanakan tugas, tetapi yang ada saya bekerja merasa dikontrol. Jadi apa yang saya lakukan itu sebenarnya saling mengisi untuk kepentingan rakyat,” katanya.
ANT