Belum ada satu orang pendemo yang menolak pengesahan RUU Ormas yang telah tiba di gedung DPR. Namun, 2 unit water cannon dan ratusan aparat kepolisian telah siaga mengamankan rencana aksi dari Muhammadiyah itu.
Water cannon diparkir dekat air mancur di halaman Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (12/4/2013). Pendemo rencananya menggelar aksi sekitar pukul 10.00 WIB. Padahal, RUU Ormas batal disahkan dalam sidang paripurna hari ini.
Aparat kepolisian dan petugas keamanan dalam (pamdal) gedung DPR tengah berkoordinasi. Mereka masih berkonsentrasi di halaman gedung wakil rakyat itu. Senjata andalan polisi, tameng, ditumpuk di atas aspal.
“Untuk sementara jumlahnya sekitar 704 personel. Cuma itu belum hadir semua. Kalau perkiraan kita, bisa 1.000 personel yang bakal turun,” kata Kapolsek Tanah Abang AKBP Suyudi Aryoseto.
Ia mengatakan aparat yang diterjunkan gabungan dari Polres Jakarta Pusat, Polsek Tanah Abang, Polda Metro Jaya, Sabara dan Brimob.
Selain itu, sejumlah Polwan dari tim negosiator dikerahkan. “Rencananya, HTI dan Muhammadiyah ada 4.000 orang yang demo. HTI tidak jadi, kalau Muhammadiyah sekitar 2.000 orang,” ujar dia.
Sedikitnya 5 polisi sibuk mengatur arus lalu lintas yang padat di kawasan itu. [dtc]