
Samarinda – Kepolisian membekuk 4 dari 8 orang diduga pelaku perampokan disertai pemerkosaan terhadap seorang guru berusia 29 tahun, warga Kutai Kartanegara, yang terjadi Selasa (15/1/2013) lalu. Seorang pelaku di antaranya ditembak lantaran melawan petugas.
Keterangan diperoleh redaksi, penyergapan dan penangkapan berlangsung Rabu (16/1/2013) malam oleh tim Ditreskrim Polda Kaltim, Satuan Reskrim Polres Kutai Kartanegara, dan Unit Reskrim Polsek setempat.
“Empat pelaku ditangkap. Berdasarkan keterangan sementara, masih ada 4 orang lainnya yang terlibat dalam aksi kejahatan itu masuk DPO dan masih kita buru,” kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Antonius Wisnu Sutirta, saat dihubungi detikcom, Kamis (17/1/2013).
Penangkapan keempat kawanan pelaku itu sempat tidak berjalan mulus. Budi, salah seorang pelaku melawan petugas dan berupaya melarikan diri dari kejaran aparat, akhirnya harus dilumpuhkan dengan menggunakan timah panas di bagian lututnya.
“Kita lumpuhkan karena yang bersangkutan ingin melarikan diri,” tegas Wisnu.
Setelah dibawa ke RSUD IA Moeis di Jl AM Rifaddin, Samarinda, keempat pelaku digelandang ke Mapolsek Loa Janan, untuk menjalani pemeriksaan. Di kantor polisi telah berkumpul keluarga korban perampokan dan pemerkosaan.
Masih menurut Wisnu, petugas masih mendalami otak aksi kejahatan itu sambil menanti hasil tim buser reserse kriminal gabungan melakukan pengejaran terhadap 4 orang pelaku lainnya.
“Dari pemeriksaan dan tertangkapnya 4 pelaku lainnya yang masih dalam pengejaran akan diketahui siapa otak aksi perampokan dan siapa saja yang melakukan pemerkosaan,” terang Wisnu.
“Sekali lagi saya garisbawahi bahwa aksi kejahatan ini tidak manusiawi dan Pak Kapolda Kaltim (Irjen Pol Anas Yusuf) memberi atensi khusus terhadap kasus ini,” tegasnya.
Wisnu merinci, keempat tersangka itu adalah Syarifudin alias Budi, Juhairin, Abdul Munir, Ahamadin, dengan barang bukti berupa 2 unit Laptop merek HP warna silver, 5 unit telepon selular, 1 pisau sangkur, 1 buah anak panah serta 2 buah parang. Sedangkan 4 pelaku lainnya yang masih dikejar adalah Nurdin, Dullah, Samadi dan Sufi.
Seorang guru di Kutai Kartanegara, dirampok dan diperkosa lebih dari 4 orang kawanan perampok, Selasa (15/1/2013) lalu. Pelaku melakukan perbuatan biadabnya terhadap korban dan mengancam menggunakan senjata tajam samurai. Saat kejadian, suami korban tertidur pulas. Selain mengerjai korbannya yang juga guru pengajar berusia 29 tahun itu, kawanan perampok juga menggondol 1 laptop, telepon selular dan uang tunai Rp 450 ribu. |dtc|