
Security Bank Mandiri cabang Kabupaten Sengkang, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas ketika terjadi perampokan pada Selasa (26/3/2013) sekitar pukul 07.15 WITA.
Perampokan tersebut terbilang terstruktur dan profesional sebab pelaku menggunakan sarung tangan dan mengambil rekaman CCTV yang dipasang di kantor tersebut.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi menjelaskan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pelaku masuk dan keluar dari samping dengan memanjat tiang dari samping ke lantai 2 kantor Bank Mandiri. Korban ditemukan tak bernyawa.
Endi juga menduga, korban dibekap sang pelaku. Namun penyidik masih menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab kematiannya.
“Korban jaga malam sendiri. Untuk pasti penyebab kematiannya, kita masih menunggu hasil visum. Kuat dugaan korban tewas dibekap, sebab tidak ditemukan sedikit pun luka terbuka atau tanda-tanda kekerasan lainnya di tubuhnya,” papar Endi.
Sejauh ini, ungkap Endi, polisi menduga para pelaku menggunakan sarung tangan karena polisi tidak menemukan satu sidik jari pun. “Begitu juga dengan perekam CCTV tidak ada, sebab pelaku telah mengambilnya,” kata Endi.
Akibat peristiwa ini, Bank Mandiri Cabang Sengkang menderita kerugian sejumlah uang tunai Rp 313 juta dan alat perekam CCTV.
“Uang pecahan Rp 10.000 sebanyak Rp 308 juta dan pecahan Rp 5.000 sebanyak Rp 5 juta. Uang tersimpan di dalam brankas metal, namun portabel atau bisa dipindah-pindahkan ke tempat lainnya. Bankas tersebut dirusak pelaku di TKP dan isinya dikuras,” papar Endi. (kg/sol)