Bentrokan yang melibatkan dua kelompok imigran asal Myanmar berlangsung lebih dari dua jam karena tidak ada yang dapat mencegah situasi. Personel polisi yang datang lebih dahulu pun tidak bisa langsung bertindak karena jumlahnya sedikit.
Bentrokan di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan itu terjadi pada Jumat (5/4/2013) dinihari, sejak pukul 00.30 WIB. Keterbatasan anggota membuat petugas Rudenim tidak dapat berbuat banyak mengatasi masalah. Mereka mengharapkan bantuan personel dari polisi.
“Polisi tiba sekitar jam setengah tiga pagi, barulah kita bisa masuk ke lokasi. Sebelum polisi datang, kita tidak berani membuka pintu, karena khawatir menjadi sasaran,” kata Plh Kepala Rudenim Yusup Umardani kepada wartawan di Rudenim, Jalan Selebes, Belawan, Medan.
Sebenarnya ada polisi yang datang lebih dahulu, namun karena jumlahnya juga sedikit, maka menunggu personel yang lain. Jumlah polisi yang sedikit itu bisa menjadi masalah, sebab ada 262 imigran yang berada di Rudenim saat kejadian.
Akhirnya setelah personel polisi dari Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Belawan berjumlah sekitar 40 orang, petugas segera masuk ke dalam Rudenim. Selanjutnya mereka melakukan tindakan pengamanan.
Dalam pengamanan awal, sebanyak 21 orang dibawa polisi ke Mapolres Pelabuhan Belawan di Jalan Pelabuhan Raya, Belawan, Jumat (5/4/2013). Saat ini mereka masih ditahan di aula Mapolres. [dtc]