
Presiden Yudhoyono meminta Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bersikap netral selama mengamankan Pemilu 2014.
“Saya harap Polri dapat ikut mencegah terjadinya pelanggaran hukum, dapat mengamankan kegiatan kampanye dan pemungutan suara serta tetap netral,” kata Yudhoyono dalam acara peringatan Hari Bhayangkara ke-67 di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Senin.
Orang nomor satu di Indonesia itu juga mengingatkan jajaran Polri agar siap mengamankan dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat selama seluruh rangkaian kegiatan Pemilu 2014.
“Petik pelajaran dari Pemilu 2004 dan 2009 agar dalam Pemilu 2014 mendatang Polri betul-betul siap, mampu bertindak profesional dan proporsional dan sekali lagi, tetap bersikap netral,” katanya.
Kepala Negara juga mengajak masyarakat turut serta menjaga keamaanan dan ketertiban demi Pemilu yang aman, tertib dan damai.
Sebagaimana diketahui tema HUT Bhayangkara kali ini adalah “Sinergitas Kemitraan dan Anti KKN Wujudkan Pelayanan Prima, Gakkum dan Kamdagri Mantap Sukseskan Pemilu 2014”.
Meriah.
Kemeriahan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-67 turut diikuti oleh 214 orang penari dengan atraksi tarian kolosalnya
Para penari tersebut terdiri dari 134 anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan 80 mahasiswa dari Universitas Indonesia.
Para penari menggunakan pakaian tradisional yang mewakili 34 provinsi di tanah air. Para tamu undangan melakukan atraksinya di depan Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono.
Sebelumnya para tamu disuguhkan pula dengan atraksi 22 penerjun dari anggota Polri dan TNI.
Kemudian ditampilkan atraksi bela diri Polri yang dilaksanakan oleh 500 anggota polisi laki-laki (polki) dan empat anggota polisi wanita (polwan).
Serta ditampilkan pula simulasi penanganan untuk pengamanan para calon presiden.