
JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto yang meninjau lokasi jebolnya tanggul Kanal Banjir Barat (KBB) di Latuharhari memerintahkan untuk mempercepat perbaikan tanggul. Caranya, dengan menutup lubang yang menganga di tanggul. ”Saya perintahkan untuk menutup lubang ini dulu baru berpikir untuk langkah ke depan,” ujarnya, Jum’at (18/1).
Menurutnya, penutupan air merupakan langkah darurat yang harus segera dilakukan. Karena itu, untuk mempercepat pekerjaan pembuatan tanggul sementara ditambah alat-alat berat ke lokasi. Sedangkan pembuatan tanggul permanen akan segera dibangun setelah air berhasil dibendung.
Untuk mempercepat perbaikan, tuturnya, kemungkinan dicarikan blok-blok beton. Termasuk mengambil dari beton-beton sisa pembuatan jalan yang sudah tidak terpakai. Sedangkan, untuk menutup kekurangan stok batu akan diambil Jakarta maupun luar Jakarta.
Sedangkan, dia menilai tanggul atau side pile yang ada saat ini masih agak rendah. Sehingga, saat debit sungai tinggi, air yang ada di badan sungai melimpah. ”Ternyata disitu pas yang belum ada betonnya,” kata dia.
Djoko menilai penanganan darurat tanggul tersebut sudah efektif. Namun, tetap akan dilanjutkan dengan bangunan permanen berupa tanggul dan beton. Sehingga, tuturnya, kemungkinan bertahan bisa 50 tahun. ”Sebelum 27 Januari harus sudah selesai dan permanen,” kata dia. Meski begitu, Djoko Kirmanto mengaku masih urung menggandeng pihak swasta. |ROL|