
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyodorkan sembilan janji berupa program-program untuk perbaikan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Adapun kesembilan janji itu yakni 2 hektare tanah untuk rakyat, nasionalisasi tambang dan gas asing, wajib belajar 12 tahun, kesehatan gratis, evaluasi peran TNI dan Polri, keadilan subsidi, revisi KUHP dan KUHAP, stop impor pangan, dan pemberantasan korupsi.
“Sembilan janji ini layak diperjuangkan karena riil dan rasional,“ kata Sekjen PPP Romahurmuziy saat berkunjung di Kantor Media Group, Kedoya, Jakarta Barat, sebagaimana dinukil Koran Media Indonesia, Jumat.
Kedatangan Romahurmuziy tidak sendirian, ia bersama Waketum PPP Lukman Hakim Saifuddin, Ketua DPP PPP Emron Pangkapi, Ketua Bappilu Fernita Darwis, Ketua Bidang Kesehatan dan Pemberdayaan Umat DPP PPP Okky Asokawati, Wakil Sekjen Bidang Pemberdayaan Perempuan Ratih Sanggarwati, dan Ketua Bidang Media Muhammad Arwani. Ketujuh pengurus DPP PPP itu diterima Pemimpin Redaksi Metro TV Putra Nababan dan Direktur Pemberitaan Media Indonesia Usman Kansong beserta jajarannya.
Pada kesempatan itu, Romahurmuziy juga mengakui dalam dua hingga tiga tahun terakhir, tingkat kepercayaan publik terhadap partai berbasis Islam semakin menurun.
Hal itu membuat PPP melakukan berbagai evaluasi dan strategi guna menghadapi Pemilu 2014.
Ada tiga hal yang menyebabkan penurunan tersebut, yakni kurangnya komunikasi dengan media. Kemudian, lemahnya pembiayaan. Terakhir ialah rendahnya silaturahim antarpetinggi partai berbasis Islam.
Pada kesempatan itu pula Ketua Bappilu PPP Fernita Darwis mengungkapkan sembilan program PPP pada Pe milu 2014, yang merupakan pemilu kesembilan bagi PPP.
Program tersebut ialah mempertahankan perolehan suara seperti pada pemilu lalu sebesar 5,4%, merebut kembali suara di Pemilu 1999 dan 2004, merebut simpatisan pemula, membuka 30% perwakilan perempuan, menjadi garda terdepan perjuangan politik umat, menjalin silaturahim, dan mencetak 1,9 juta kader di setiap TPS.
Lainnya ialah meneruskan perjuangan sembilan wali, menempatkan keterwakilan perempuan pada urutan teratas, serta penempatan caleg yang kompeten dan amanah.
“Untuk caleg perempuan, PPP mengusulkan 37% untuk DPR RI,“ imbuh Fernita.
Untuk mendapatkan caleg yang kompeten dan amanah, PPP memiliki lima tahapan rekrutmen caleg, mulai dari penilaian integritas, kapasitas, elektabilitas, ekseptabilitas, hingga daya juang. (sol)