Bandung – Sebanyak 47 kaki palsu hasil racikan bengkel Kelompok Kreatifitas Difabel (KKD) disebar kepada kaum disabilitas yang berdomisili di dalam dan luar Kota Bandung. Pembagian replika kaki manusia ini sebagai bentuk kepedulian antarsesama penyandang difabel.
“Penerimanya dari Bandung, Garut, dan Tasikmalaya,” jelas Ketua KKD Bandung, Anwar Permana (39), sewaktu ditemui disela acara pembagian kaki palsu di Miftahul Janah, Jalan A Sudali, Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (17/6/2013).
Anwar menerangkan, aksi membagikan kaki palsu merupakan parakasa PT Telkom. Perusahaan telekomunikasi itu menggandeng KKD guna memproduksi kaki palsu. Proses pendataan penerima alat bantu tersebut dirangkum dari jaringan LSM serta aparatur pemerintahan di tingkat desa dan kecamatan. PT Telkom menggelontorkan dana hibah program corporate social responsibility (CSR) dalam kegiatan tersebut.
“Butuh waktu satu bulan membuat 47 kaki palsu. Pengerjaan melibatkan delapan orang dari KKB. Terima kasih kepada PT Telkom yang sudah bekerjasama. Kami senang penerima kaki palsu bisa beraktifitas kembali,” tutur Anwar.
Bengkel KKB sejak Mei 2012 mengolah bahan baku sederhana berupa pipa paralon menjadi kaki palsu. Markas mereka di Jalan A Sudali No.14, Pindad Timur, RT 3 RW 08, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung. Saban hari anggota KKB yang juga penyandang difabel ini memproduksi alat bantu tersebut.
“Idenya berawal dari niat kami untuk membantu kalangan difabel. Alat bantu kaki selama ini mahal harganya. Akhirnya, kami bikin kaki palsu dengan harga murah. Kualitasnya serupa hasil pabrikan,” klaim Anwar sambil menambahkan kaki palsu karya KKD Bandung ini sudah dipasarkan di sejumlah wilayah Jawa, Kalimantan, Sumatera.
Secara simbolis dalam acara tersebut, perwakilan PT Telkom dan KKD Bandung, menyerahkan tiga kaki palsu kepada tiga orang penyandang difabel. [dtc]