Setelah ketinggian air sempat 1 meter semalam, kini air yang merendam rumah di Dusun Bekatul Desa Jabon Tega, Kecamatan Pungging Mojokerto mulai surut. Ratusan warga yang mengungsi, mulai membersihkan rumahnya.
“Warga saat ini mulai menengok rumahnya dan bersih-bersih. Rumah yang masih terendam air dibiarkan,” kata Sholahuddin (36), warga setempat di lokasi, Senin (25/2/2013) pagi.
Menurutnya, akibat melubernya air dari Sungai Jenggolo tadi malam, Minggu (24/2/2013), ratusan rumah terendam banjir. Bahkan, ketinggian air sempat mencapai 1 meter ini membuat warga terpaksa mengungsi.
Ratusan jiwa, tadi malam terpaksa tidur di teras-teras rumah yang aman dari banjir. “Warga sini juga mengevakuasi hewan ternaknya ke tempat aman. Sebab, arus air cukup deras,” imbuhnya.
Di lokasi, banjir masih menggenangi sejumlah rumah warga dan jalan. Hal ini membuat sebagian warga tetap mengungsi dan belum berani pulang ke rumahnya. Sebab, ketinggian air cukup dalam sekitar pusar orang dewasa.
“Sementara masih banyak yang terendam air banjir. Mereka menunggu surut dan pulang ke rumahnya. Yang dibutuhkan warga saat ini adalah makanan, kebutuhan wanita dan anak serta dapur umum,” ujarnya.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Mojokerto, membuat debit air di Sungai Jenggolo meluap. Akibatnya, ratusan rumah di Dusun Bekatul, Desa Jabon Tegal, Kecamatan Pungging Mojokerto terendam banjir, Minggu (24/2/2013) malam.
Menurut warga setempat, banjir ini disebabkan mampetnya pintu air atau dam di Sungai Jenggolo yang disebabkan tumpukan pepohonan yang terseret air. Akibatnya, aliran air mampet dan meluber ke perkampungan warga. [dtc]