Jakarta – Pelaku penembakan yang menewaskan tujuh anggota TNI dan empat warga sipil di Kabupaten Puncak, Papua, belum tertangkap. Maka motif aksi penembakan yang diduga terkait dengan pemilu kada juga belum didapat kejelasannya.
“Sampai saat ini belum ada laporan signifikan terutama dari Kapolri, ini kan tugas kepolisian. Tunggu saja, saya tidak akan terburu-buru mengambil kesimpulan sebelum tertangkap dan dimintai keterangan,” kata Menko Polhukam Djoko Suyanto di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/3/2013).
“Itu harus jelas, kita tidak boleh berdasarkan asumsi, perkiraan. Penindakan harus tepat, proper, tidak boleh melakukan pelanggaran-pelanggaran,” tegas mantan Panglima TNI ini.
Djoko juga belum mau menyimpulkan peristiwa penembakan tersebut terkait dengan pemilihan kepada daerah di Papua. Selain itu, mengenai kelompok pengacau keamanan, menurut Djoko sejauh ini masih dianalisa.
“Ada kelompok yang memang bersenjata selama ini mengacau, membunuh. Apakah mereka link-up dengan calon-calon kepala daerah yang nggak jadi? Karena kan mereka kekerabatannya sangat kental. Ya bisa saja, tapi itu analisa dan dari situlah nanti berangkat kalau sudah tertangkap. Kita tanya, disidik, baru ketauan motifnya,” jelasnya. [dtc]