
TERHENTINYA pengerjaan proyek pembangunan jalan layang nontol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang membuat operasional jalan itu molor selama enam bulan. Jalan yang melintasi kawasan Casablanca itu diperkirakan baru bisa beroperasi Desember 2013.
Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan bahwa proyek tersebut berhenti lantaran telah disetop mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Ery Basworo yang kini menjabat sebagai Kepala BPBD DKI Jakarta.
“Tanya Kepala Dinas PU yang lama dong. Tanya Pak Ery,” ucap Ahok, sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama.
Ahok pun berjanji, pihaknya akan segera berupaya agar proyek itu bisa segera berjalan lagi. Namun, lanjut Ahok, karena harus melalui proses tender, kontraktor diperkirakan baru akan menuntaskan sisa pengerjaan proyek yang 17% itu pada akhir tahun.
“Itu pun kalau Desember baru selesai terlalu lama. Saya maunya kan cepat. Tahun ini sudah dianggarkan dan cukup duitnya. Kalau tender kembali, belum tentu sama kan kontraktornya. Kalau kontraktor lama bagus, ya suruh terusin saja,” kata Basuki di Balai Kota, kemarin.
Dalam kesempatan itu, ia meluruskan pemberitaan yang ada bahwa keputusan penghentian itu berasal dari Pemerintah Provinsi DKI. Ahok menjelaskan bahwa keputusan penghentian proyek justru berasal dari kontraktor, yakni Istaka Karya. Alasannya, pengerjaan yang ada belum dibayar dan mereka tidak memiliki uang lagi untuk melanjutkan.
“Kontraktorlah yang setop karena tidak dibayar. Itu yang kita lihat. Kenapa setop sendiri, karena belum dibayar, mungkin kehabisan uangkan. Kalau kita kan enggak bisa membayar kalau enggak diaudit dulu,” jelasnya.
Berhentinya pembangunan JLNT justru Ahok dengar dari beberapa pihak yang menanyakan tidak terlihat lagi pengerjaan fisik di kawasan Jl KH Mas Mansyur hingga Jl Satrio. Langsung saja Dinas PU DKI melakukan pemeriksaan dan menemukan adanya masalah tunggakan pembayaran dari Pemprov DKI kepada kontraktor. Masalah itu baru terungkap setelah terjadi pergantian Kepala Dinas PU.
“Selama ini belum dilaporkan. Tapi tidak masalah lah. Toh, sudah kita anggarkan di tahun ini. Kita sudah antisipasi, cuma teknik pembayarannya boleh atau tidak. Karena ini sistem multiyears harusnya selesai Desember 2012,” ujarnya.
Utang Pemprov DKI kepada Istaka Karya belum dibayar sebesar Rp20 miliar. Namun, utang itu belum bisa dibayarkan karena terjadi kelebihan volume pekerjaan. Karena itu, pihaknya hendak mempelajari kelebihan volume pekerjaan tersebut.
Ahok Tak segan memenjarakan para pelaku penyimpangan bila terbukti adanya tindak pidana korupsi dalam proyek yang menjadi bagian dalam pembangunan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang yang telah dimulai sejak 2011 itu.
“Kalau ada yang begitu (korupsi), ya kita penjarain. Enggak saya kasih ampun. Kurang ajar namanya itu.
Ngurangin volume kerja itu kurang ajar, manipulasi, korupsi. Jelas kalau soal itu,“ tandasnya.
Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana mengatakan Pemprov DKI harus melanjutkan pembangunan ruas JLNT Mas Mansyur yang sedang dipermasalahkan itu. Menurutnya, audit dapat dilaksanakan berbarengan dengan penyelesaian pembangunan jalan layang tersebut.
“Paralel saja dua-duanya dilakukan. Kementerian BUMN sudah bilang pertengahan tahun ini selesai. Gubernur enggak usah khawatir, yang penting demi rakyat,“ tandasnya seperti dikutip Koran Media Indonesia. (mi/sol)