Surabaya – Supardi, pelaku pemenggal ibu kandung bernama Akhiyah warga Bangkingan, mulai mengikuti rangkaian pemeriksaan medis. Laki-laki diduga mengalami gangguan jiwa ini harus membuat 566 pernyataan dalam lembar quesioner tes MMPI.
Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) merupakan salah satu tes kepribadian yang paling sering digunakan untuk menelusuri kesehatan mental seseorang. Tes ini berguna untuk mengidentifikasi struktur kepribadian dan psikopatologi.
“Kami cek dulu, tensi dan denyut nadi pasien (Supardi). Kemudian, akan pemeriksaan akan kami lanjutkan dengan tes MMPI untuk screening profil kepribadian pasien,” kata dr Rony Subagyo di RS Bhayangkara Polda Jatim, Kamis (16/5/2013).
Tes MMPI diyakini ampuh dan valid untuk mengetahui profil kepribadian pasien dan gejala-gejala gangguan jiwa yang diderita. Tes ini merupakan bentuk quesioner dengan 566 pernyataan yang harus dicocokkan pasien sesuai dengan kondisi dirinya atau tidak.
Kenapa tes MMPI ini dianggap memiliki hasil yang paling valid diantara tes kepribadian lainnya? Tim dokter beralasan karena tes ini memiliki 25 skala valid. Yakni 3 item skala validitas, 10 skala klinis dan 12 skala tambahan.
“Nanti akan bisa disimpulkan, profil kepribadian si pasien dan apa saja gejala-gejala gangguan jiwa yang sering dialami pasien,” tambah pria yang menjabat sebagai Kasubbag Pengawasan Internal RS Bhayangkara.
Rony juga menjelaskan, selama satu malam menginap di ruang observasi RS Bhayangkara, Supardi belum menunjukkan tingkah-tingkah aneh. Diharapkan, Supardi bisa lancar menjawab 566 pernyataan dalam quesioner tes MMPI.
“Kalau lancar, pasien bisa mengerjakan tes selama 2 jam. Tapi kalau pasien merasakan capek, pusing, ngantuk, maka suster akan memberikan waktu istirahat setelah 100-200 pernyataan quesioner terjawab,” jelas dr Rony.
Sebelumnya, warga Bangkingan Timur kaget dengan teriakan suami Akhiyah, Muntalib yang melihat istrinya tewas dengan kepala terpisah di belakang rumahnya, sekitar pukul 09.30 WIB, Selasa (14/5/2013). Setelah memeriksa saksi, polisi menetapkan salah satu anaknya, Supardi. Supardi beralasan tega memenggal kepala ibunya lantaran tidak memperhatikan dirinya lagi. [dtc]