Polres Malang Kota tengah menyelidiki pelaku yang menendang jurnalis Malang Post Ira Ravika di kawasan Oro-oro Dowo, Kota Malang, (9/1/2013), kemarin.
“Apakah peristiwa itu berkaitan dengan pemberitaan korban atau tidak masih kita selidiki,” kata Kasubag Humas Polres Malang Kota AKP Dwiko Gunawan berbincang dengan detiksurabaya.com, Kamis (10/1/2013).
Dwiko menuturkan, korban baru melaporkan kejadian yang dialami pada kemarin malam, dengan dugaan menjadi korban penganiayaan. Sebagai respon atas laporan itu, pihaknya sudah meminta keterangan korban dan melayangkan visum untuk bahan penyelidikan.
“Laporan yang masuk penganiayaan dengan pelapor korban, kita sudah mintakan visum dan menggali keterangan korban. Pastinya akan mengusut tuntas kasus ini,” tutur Dwiko.
Ditanya perkembangan penyelidikan terkini? Dwiko belum dapat menjelaskan. Sebab, tim penyelidik masih bekerja mengungkap kasus ini. “Sementara hanya itu,” tegas dia.
Hal sama juga disampaikan Dwiko ketika disodori pertanyaan adanya jamuan makan siang bersama sejumlah perwira Polres Malang Kota dengan korban sebelum kejadian itu. Termasuk mengomentari isi obrolan selama makan siang tersebut.
“Sejauh itu kami tidak bisa berkomentar, kami belum terima hasil pemeriksaan sementara. Apakah itu juga diungkapkan korban dalam berita acara pemeriksaan,” tandas Dwiko.
Dwiko menambahkan, pihaknya bekerja sesuai mekanisme dan undang-undang, begitu pula apakah menjamin keamanan korban pasca peristiwa ini terjadi.
“Soal pengamanan kan ada aturannya, ini kasus penganiayaan sesuai laporan korban,” imbuh Dwiko.
Ira Ravika sempat menyebut undangan makan siang oleh sejumlah perwira Polres Malang Kota sebelum kejadian. Dalam perbincangan selama menyantap makanan Ira mengaku sempat dicerca sejumlah pertanyaan, termasuk jalan pulang dari rumah makan di Jalan Simpang Soekarno Hatta dimana lokasi makan siang berlangsung.
“Saya jelaskan semua saat diperiksa, termasuk diajak makan siang, sampai ditanya saya pulang lewat mana,” terang Ira terpisah. Ira sebelum ditendang di jalan raya saat mengendarai motor itu sempat menerima sejumlah pesan singkat yang bernada ancaman. [dtc]