Bogor, – Prada Roni S, anggota TNI yang ditembak perampok yang hendak mencuri motornya sempat melakukan pengejaran dan berkelahi dengan pelaku. Namun akhirnya, Prada Roni terkulai setelah menerima dua tembakan dari pelaku.
“Pelaku 3 kali lepaskan tembakan. Tembakan pertama meleset, tembakan kedua mengenai pinggang kanan korban, tembakan ketiga mengenai bahu kiri korban,” kata Kapolres Bogor AKBP Asep Saprudin yang ditemui di RS Sentra Medika, Jalan Raya Jakarta-Bogor, Rabu (17/07/2013) dinihari.
Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi diketahui bahwa Prada sempat mengejar dan berkelahi dengan pelaku meski sempat tertembak di pinggangnya. “Jadi saat tembakan kedua, mengenai pinggang korban. Tapi saat itu korban tetap mengejar dan sempat bergumul kembali. Kemudian korban terjatuh setelah terkena tembakan ketiga,” kata AKBP Asep.
AKBP Asep menambahkan, pelaku diduga kehabisan peluru setelah melepaskan tembakan yang ketiga kalinya. Sehingga memilih melarikan diri dengan menyeberangi sungai dan bersembunyi di semak-semak.
“Pelaku kehabisan peluru. Sempat mengarahkan senjatanya ke arah korban tapi pelurunya habis. Pelaku kemudian lari dan dikejar massa hingga akhirnya tertangkap,” tambahnya.
Pelaku penembakan bernama Munadi (22) yang berhasil ditangkap saat bersembunyi di semak-semak, langsung menjadi korban amukan massa. Selanjutnya, setelah sempat mendapat perawatan di RS Sentra Medika, kini pelaku langsung dilarikan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Sementara Prada Roni S yang mengalami dua luka tebak di pinggang dan bahunya, kini masih dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. [dtc]