
Medan, Program Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana harus menjadi perhatian bagi masyarakat luas sekaligus menjadi prioritas pembangunan didaerah sesuai kesepakatan Nasional dan Internasional
“Program Kependudukan dan KB kurang memberikan hasil sesuai yang kita harapkan, ini terlihat adanya stagnasi TFR (Total Fertility Rate) hasil SDKI 2007 dan SDKI 2012 di tingkat nasional,” ujar Sekretaris Daerah Sumatera Utara Nurdin Lubis, saat membacakan sambutan Plt. Gubsu H. Gatot Pujo Nugroho pada Pembukaan Rapat Kerja Daerah Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 sekaligus Pencanangan Bulan Bakti IBI KB – Kes Tahun 2013 di Gelora Ballroom Hotel Madani Medan. Selasa (12/2).
Sebagai gambaran, sebut Nurdin, pelaksanaan Program Kependudukan dan KB di Provinsi Sumatera Utara mengalami peningkatan, di mana TFR Provinsi Sumatera hasil SDKI tahun 2012 menjadi 3,0 yang berarti telah terjadi penurunan sekitar 0,8 yang sebelumnya hasil SDKI tahun 2007 yaitu sekitar 3,8.
“Hal ini tentunya merupakan hasil kerja keras kita bersama, namun masih perlu ditingkatkan untuk mencapai TFR 2,1 sebagaimana diharapkan dalam RPJMD Provinsi Sumatera Utara,” katanya. Nurdin menambahkan, program keluarga berencana harus terus di tingkatkan dan diharapkan pemerintah daerah dapat memperhatikan tenaga petugas lapangan KB.
“Dengan merekrut CPNS untuk di tugaskan melakukan penyuluhan program KB sesuai dengan kebutuhan ratio 1 (satu) orang PLKB/PKB membina 2 (dua) Desa/Kelurahan, serta didukung dengan anggaran yang memadai,” harapnya. Sementara itu, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat yang diwakili Direktur Bina Kesertaan KB Jalur Swasta Dr. Muhammad Tri Tjahjadi, MPH mengatakan BKKBN telah merumuskan kebijakan akselerasi dan telah mendapat dukungan penuh baik dari menko kesra dan menteri kesehatan untuk melakukan akselerasi pembangunan KKB pada tahun 2013 dan 2014.
” Diantaranya, menggarap remaja sebagai calon pasangan usia subur melalui program “Genre”, meningkatkan peserta KB aktif, mengembangkan pusat pelayanan keluarga sejahtera di seluruh Indonesia, serta mempersiapkan bahan KIE yang bersifat edukasi dalam merencanakan keluarga yakni, muda, tua, banyak dan rapat,” kata Tri Tjahjadi.
Pada kesempatan sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara Drg. Widwiono, M.Kes mengatakan Rapat Kerja Daerah Pembangunan Kependudukan dan KB Tahun 2013 ini sekaligus dirangkai dengan pencanangan Bulan Bhakti IBI KB – Kes Tahun 2013 dengan harapan pelaksanaan Program KB semakin dekat kepada masyarakat.
“Program Kependudukan dan KB tetap menjadi perhatian Provinsi Sumatera Utara dan perlu kebijakan dalam pemecahannya yakni kurangnya tenaga penyuluh KB, belum optimalnya secara operasional kelompok BKB, BKR ,BKI, BLK, terbatasnya pembiayaan pemerintah dalam program KB, serta beberapa Kabupaten Pemekaran belum memiliki PLKB/PKb PNS,” imbuhnya. |Aktual.co|