
Untuk mengantisipasi terjadinya keributan dan gangguan pada perayaan natal dan menyambut Tahun Baru 2014, Polda Sumut menggelar Operasi Lilin Toba 2013 dan mempersiapkan 122 pos pengamanan (Pospam), yang tersebar di 33 kabupaten/kota di Sumut.
Kepala Operasional (Karaops) Polda Sumut, Kombes Pol. Sadono Budi Nugroho kepada sejumlah wartawan di Medan, (21/12) menegaskan bahwa 122 Pospam terpadu yang dibentuk untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru di berbagai daerah.
Menurut Sadono, pengamanan Natal dan Tahun Baru 2014 Polda Sumut menurunkan sebanyak 6.315 personil, terdiri dari Polri, TNI, Dishub dan Sat Pol PP. Kekuatan personil untuk melakukan pengamanan di Hari Natal dan Tahun Baru 2014 ini.
“Kita juga sudah mengantisipasi lokasi yang dinilai rawan kemacetan dan rawan kiriminalitas selama berlangsungnya arus mudik dan arus balik, Natal 2013 dan liburan tahun baru 2014,” paparnya.
Antisipasi terhadap berbagai kemungkinan tetap kita lakukan, lanjutnya itu sebabnya dititik rawan kemacetan dan kriminalitas dibangun pos pengamanan (Pos Pam).
Pengamanan khusus juga dilakukan dengan dibangunnya Pospam seperti di Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA), Stasiun Kereta Api Medan, Pelabuhan dan teriminal yang ada di Sumut dan tetap berkordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Tingkat I maupun tingkat II.
Pada kesempatan itu, Sadono meminta supaya masyarakat yang hendak mudik Natal dan liburan pergantian tahun, agar merencanakan perjalanannya dengan cermat terutama mengetahui ruas jalan yang akan lalui, pasalnya, ada beberapa lokasi di Sumut yang berpotensi mengalami kemacetan, longsor dan jembatan putus.
Beberapa lokasi atau daerah yang diduga akan mengalami kemacetan seperti Medan menuju Tebing Tinggi, Asahan-Labuhan Batu hingga Tapanuli Selatan (Tapsel).
“Bila terjadi kemacetan khusus di jalur-jalur tertentu yang tidak punya jalan alternatif, seperti Medan-Berastagi, Tebing Tinggi ke Tobassa atau Taput dan Padang Sidempuan menuju Madina diharapkan agar pengguna jalan antri pada lajurnya,” tandasnya.
Sementara Kapolda Sumut, Irjen Pol Syarief Gunawan mengaku tidak menutup kemungkinan terjadinya aksi teroris pada perayaan natal 2013 dan tahun baru 2014 ini.
“Indikasi gangguan teroris pasti ada didaerah manapun di Indonesia. Namun kita telah melakukan pencegahan dan penangkapan mereka yang akan melakukan gangguan teror. Kita sudah tempatkan anggota di beberapa titik dan dibeberapa tempat, mudah-mudah bisa kita redam sampai akhir tahun ini dan seterusnya,” ujar Syarief usai apel gelar pasukan pada Operasi (Ops) Lilin Toba 2013 dalam rangka pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru di Lapangan Merdeka, Medan, Sabtu (21/12/2013).
Namun ketika disinggung apakah untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan pihaknya akan menerjunkan sniper, Syarief enggan untuk mengungkapkannya.
“Kita tidak bicara sniper, tapi ada satuan-satuan kami yang akan melakukan tindakan sebagai satuan penindak, karena ini titik beratnya pada masyarakat yang melaksanakan ibadah dan rekreasi, tidak saja gereja tapi juga mesjid, terminal dan bandara,” tegasnya.
Daerah operasi
Dan perlu diketahui bersama, Kepolisian RI menempatkan 14 provinsi dalam prioritas pengamanan Natal 2013. Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakan, pengamanan hari besar keagamaan tahun ini dibagi menjadi dua daerah operasi atau zona tetap.
Sebanyak 14 daerah prioritas utama menurut Kapolri di antaranya adalah Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara dan beberapa provinsi di Kalimantan dan Sulawesi.
Sementara untuk daerah prioritas dua, kata dia, seperti Lampung, Riau, dan sejumlah daerah di Pulau Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
Kepolisian Republik Indonesia berencana melibatkan 92.009 personel untuk mengamankan jalannya perayaan Natal dan tahun Baru 2014 secara nasional.
“Pengamanan Natal tahun ini juga dibantu dengan 16.982 personel dari TNI,” kata Kapolri.
Tidak hanya itu, lanjut Sutarman, Polri juga dibantu oleh 35.473 personel dari instansi terkait mulai dari Dinas Perhubungan dan pemerintah daerah beserta juga komponen masyarakat.
Dengan demikian, kata dia, total pasukan gabungan yang akan diturunkan pada Operasi Lilin 2013-2014 adalah sebanyak 144.464 orang. (james)