Kedatangan jenazah Sertu Muhammad Udin anggota TNI AD korban penembakan kelompok sipil bersenjata di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak Jaya Papua, di rumah duka Desa Pagerwojo RT 22 RW 5, Buduran, Sidoarjo, disambut histeris dan isak tangis keluarga.
Niati, ibu korban terus menangis didekat peti jenazah almarhum yang tewas ditembak separatis Papua. Sementara bapak korban, Panleha, terlihat tegar, Minggu (24/2/2013) malam. Purnawirawan dengan terakhir pangkat Pelda ini hanya duduk di depan peti jenazah anak pertama dari empat bersaudara tersebut.
“Kamu adalah prajurit sejati nak. Menjalankan tugas negara dengan baik sebagai seorang tentara,” kata Panleha di depan peti jenazah anaknya.
Sementara Dandim Sidoarjo 0816 Letkol (Inf) Bambang Utomo yang ikut menjemput jenazah di Bandara Internasional Juanda hingga rumah duka mengatakan, almarhum tidak dimakamkan di tempat pemakaman rumah bahagia atau tempat pemakaman khusus anggota TNI yang tewas dalam menjalankan tugas negara.
“Atas permintaan keluarga, almarhum (Sertu Muhammad Udin) tidak dimakamkan di Taman Bahagia. Melainkan dimakamkan di tempat pamakaman umum sekitar dekat rumahnya,” jelas Dandim 0816 Letkol (Inf) Bambang Utomo.
Pemakamannya sendiri akan dilakukan hari ini. “Proses pemakamannya akan dilakukan secara militer. Hal itu dilakukan karena meninggal dalam menjalankan tugas Negara,” pungkas dia. [dtc]