Surabaya – Hujan deras yang mengguyur beberapa kawasan Surabaya pada Minggu malam menyisakan banjir di beberapa titik. Sebuah sekolah dan rumah sakit di Benowo masih terendam banjir.
Seperti yang terjadi di sekolah SMP Wachid Hasyim 7. Sekolah yang berada di pinggir jalan Raya Benowo itu terendam area parkirnya hingga ketinggian 30 cm, Senin (28/1/2013) pagi.
Para siswa pun urung menerima pelajaran. Mereka masih harus menguras halaman sekolah mereka dari air keruh yang menggenang.
Tidak hanya itu, jadwal upacara pun urung dilaksanakan. Para siswa, guru dan kepala sekolah gotong royong menguras banjir dengan cara tradisional dengan menggunakan ember dan juga penyedotan dengan mesin diesel.
“Ya akhirnya pagi ini siswa nggak ada jadwal upacara,” kata Tri Priantodo kepada detiksurabaya.com.
Kepala sekolah SMP Wachid Hasyim 7 ini mengatakan, beruntung ruang kelas di lantai dasar gedung berlantai dua ini masih bebas dari banjir. Namun, Tri juga khawatir bila nanti hujan kembali mengguyur, banjir datang lagi.
“Sekarang kami usahakan supaya tidak ada genangan banjir di halaman sekolah. Kami juga ingin memastikan mesin diesel dapat bekerja dengan baik,” tambah dia.
Sementara itu, hal serupa juga terjadi di Gedung RS Islam Darus Syifa’. Gedung rumah sakit yang tepat bersebelahan dengan gedung SMP Wachid Hasyim 7 itu banjir merendam area parkir. Puluhan sepeda motor dan mobil pasien terendam hingga sebatas knalpot.
“Banjir baru terjadi tadi subuh, kami mendapat kabar kalau sungai di belakang meluap,” kata H M Faiz, salah seorang karyawan RS Islam Darus Syifa’.
Beruntung banjir tidak masuk hingga Unit Gawat Darurat (UGD).
Menurut pantauan detiksurabaya.com, pasien yang akan keluar ataupun menuju area rumah sakit melinting celananya hingga sebatas lutut. Mereka kini juga lebih memilih memarkir kendaraannya di luar area parkir rumah sakit. [dtc]