Gara-gara tidak memakai seragam sekolah saat akan mengikuti kegiatan pelepasan magang, seorang siswa SMKN 1 Sumenep, Moh Ali dipukul salah satu gurunya bernama Haris.
Akibat peristiwa pemukulan tersebut, korban mengalami memar di bagian pelipis mata kanan dan matanya memerah. Korban mengaku dipukul sebanyak 3 kali oleh oknum guru yang sehari-hari mengajar Bahasa Inggris.
“Saya dipukul tiga kali kemudian disuruh pulang,” kata korban pemukulan, Moh Ali kepada wartawan, Kamis (10/1/2013).
Mendengar anaknya jadi korban pemukulan gurunya, orangtua korban datang ke sekolah. Saat bertemu dengan anaknya, sang ibu bernama langsung memeluk anaknya sambil menangis.
“Kenapa kamu nak, apa salah kamu,” teriak ibu korban.
Sementara usai bertemu anaknya, orangtua korban langsung menemui kepala sekolah untuk mengklarifikasi dan meminta pertanggungjawaban pihak sekolah.
“Saya minta kepala sekolah memanggil guru itu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya terhadap anak saya,” jelasnya.
Menurut Kepala Sekolah SMKN 1 M Taufik Rahman mengaku pihaknya sudah menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan dengan korban. Dan berjanji akan melakukan pemanggilan terhadap guru yang bersangkutan untuk dilakukan pembinaan.
“Nanti gurunya pasti saya panggil untuk diberi pembinaan. Dan dengan korban sudah kita selesaikan dengan kekeluargaan,” tegas Taufik Rahman. [dtc]