
Jokowi nampaknya harus berpikir ulang untuk menjadikan Monumen Nasional (Monas) sebagai lokasi Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) yang diwacanakan pada tahun depan.
Hal itu dikarenakan ia harus belajar dari melubernya pengunjung yang disertai penumpukan sampah dan kemacetan di seputar Monas selama Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) pada 14-16 Juli lalu.
“Saran untuk pemprov, bangun convention center seperti JCC (Jakarta Convention Center) atau gunakan Taman BMW (Bersih, Manusiawi, ber-Wibawa) di Jakarta Utara, Pulo Mas, Taman Pramuka di Ragunan atau gunakan stadion-stadion di wilayah,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta Andi Baso saat dihubungi, kemarin.
Menurutnya, apabila Monas dijadikan arena PRJ selama sebulan pada tahun depan, kemacetan pasti tidak terhindarkan. Harus dicari solusi.
“Orang yang datang ke Monas kan tidak cuma mau datang ke PRJ. Ada yang lari pagi, jalanjalan,” tuturnya.
Alternatif lain, imbuh Andi, PRJ tidak dilakukan terpusat, melainkan disebar di lima wilayah administratif Jakarta, misalnya di halaman gedung wali kota. Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan massa.
Di tempat terpisah, pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga setuju pesta rakyat diadakan tersebar. “Kalau mau sering bikin pesta rakyat, jangan hanya di Monas. Kalau bisa terdistribusi jadi lebih merata,“ ucapnya.
Dia mencontohkan lokasi seperti Ancol dan Taman BMW di Jakarta Utara, Kota Tua di Jakarta Barat, dan Lapangan Banteng di Jakarta Pusat. Setiap tempat itu bisa digunakan untuk perhelatan pesta rakyat Jakarta, secara bersamaan atau bergiliran.
“Januari di pusat, Februari di barat, dan seterusnya. Kalau di Monas saja, nanti taman bisa rusak dan biaya perawatan jadi tambah besar,“ ujarnya.
PPKD di Monas selama tiga hari berhasil menjaring 50 ribu pengunjung dengan omzet Rp2,5 miliar. Angka pengunjung itu jauh di atas pengunjung PPKD 2011 dan 2012, yang hanya 3.000 pengunjung. Terus evaluasi Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sedang mengevaluasi PPKD. Dia tidak menyangka animo masyarakat terhadap PPKD sangat tinggi sehingga parkir membeludak.
“Wacana pemindahan lokasi PRJ dari Monas itu termasuk masukan dalam evaluasi sudah ada yang ngomong seperti itu,“ pungkasnya.
Untuk menguji coba pelaksanaan PRJ, tiap bulan akan diadakan festival di Monas. Hal itu sesuai permintaan Gubernur Joko Widodo.
Pihaknya juga berencana membuat ruang bawah tanah untuk parkir sehingga menyambung ke Stasiun Gambir.
Lokasi bawah tanah itu, tambah Ahok, tidak berada persis di bawah Monas. Lokasinya masih dikaji dengan konsep integrasi sistem transportasi.
Dia pun mengungkapkan penyelenggaraan PPKD akan dialihkan ke beberapa pihak, tidak lagi di bawah Dinas Perindustrian dan Energi.
Gubernur DKI Jakarta Jokowi mengaku pesta rakyat Jakarta masih banyak kekurangan.
“Manajemen parkiran belum teratur, manajemen sampah belum digarap dengan baik sehingga kemarin sampah bertumpuk sampai pagi. Kemudian ruangan kurang dingin, banyak yang ngeluh panas, saya dengar semuanyalah. Karena mungkin alirannya tidak diatur jadi banyak anak yang hilang,“ tuturnya.
Dia menegaskan PRJ ini barulah uji coba. Untuk itu, dia akan memperbaiki pelaksanaannya ketika PRJ jadi dipindahkan. Jajarannya pun sudah mendata hal-hal yang harus diperbaiki. (mi/sol)