Surabaya – Parkiran di Tunjungan Plaza Surabaya tak aman. Mobil Toyota Yaris yang diparkir di TP 2 lantai 2A menjadi korban pencurian. Akibatnya, pintu mobil rusak dan tas ransel milik calon legislatif (caleg) DPRD Surabaya Partai Golkar amblas.
“Kejadiannya sekitar pukul 21.30 wib,” ujar Adih kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin (22/4/2013).
Dari informasi yang dihimpun, Adih (35) warga Tenggilis Utara, pemilik mobil Toyota Yaris nopol L 1867 DZ pergi ke Tunjugan Plaza (TP) Surabaya bersama rekannya Ismed Rama, caleg DPRD Surabaya dari Partai Golkar.
Sebelum masuk ke TP pada pukul 18.30 wib, mobil Yaris warna putih itu diparkir di pelataran parkiran TP 2 lantai 2A. Ismed yang membawa tas ransel, diletakkan di jok belakang.
Kemudian, keduanya meninggalkan TP sekitar pukul 21.30 wib. Namun, alangkah kagetnya, ketika Ismed mengetahui tas ranselnya berisikan laptop (beriskan data dan dokumen penting, jas Partai Golkar, akik musafir, black safir, dan barang berharga lain) dengan nilai total sekitar p 6 juta, ternyata sudah raib, saat berkunjung ke kantor PWI
Jatim di Jalan Taman Apsari.
“Waktu masuk, saya menggunakan alarm sentral lock. Jadi nggak tahu kalau kuncinya pintu sebelah kanan sudah rusak,” ujar Adih, sambil menunjukkan, kunci pintu mobil sisi kanan rusak. Sedangkan sisi kiri masih bisa digunakan, karena tidak ditemukan bekas kerusakan.
Keduanya balik lagi ke lokasi kejadian dan meminta pertanggungjawaban pengelola parkir di TP 2. Waktu dilokasi, terjadi adu argumen. “SOP-nya di sini bagaimana. Masak parkiran di mall sebesar ini tidak ada CCTV-nya,” cetus Ismed.
Adih dan Ismed pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tegalsari diantar petugas parkir TP.
Sementara itu, Koordinator parkir TP, Imam Syafii mengaku, selama menjabat sebagai koordinator selama 2 tahun ini, tidak pernah mengalami kasus pencurian barang di mobil yang diparkir.
“Selama saya pegang, baru kali ini terjadi pencongkelan,” katanya, sambil menambahkan, kunci pintu mobil yang rusak akan mendapatkan ganti rugi. Sedangkan, untuk barang bawaan yang berada di dalam mobil tidak mendapatkan ganti.
“Misalnya yang dipecah kacanya, maka kami akan menggantikan kacanya,” ujarnya.
Dari keterangan kepolisian, kasus tindak kriminal pencurian di parkiran TP bukan hanya petama kali ini saja.
“Mungkin sekitar 5 sampai 6 kali (pencurian di TP). Pelakunya juga pernah ada yang ditangkap,” ujar Kanit Reskrim Polsek Tegalsari Iptu Ricky Firmansyah.
Ricky menambahkan, pihaknya belum bisa mengidentifikasi pelaku pencurian barang milik caleg Golkar ini. Alasannya, di sekitar lokasi kejadian tidak ditemukan CCTV.
“Apakah pelakunya sama, kami belum tahu, karena di lokasi memang tidak ada CCTV,” terangnnya.
Ricky menegaskan, pihaknya berjanji akan mengusut dan mencari siapa pelaku pengerusakan dan pencurian di TP 2.”Ini masih kita selidiki,” jelasnya. [dtc]