
Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring memprediksi perolehan suara partai-partai besar yang kini tengah duduk di parlemen tidak akan lebih dari 15% pada Pemilu 2014 nanti.
Berdasarkan penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) PKS, partai-partai besar akan dipaksa berkoalisi supaya bisa mengajukan pasangan calon presiden dan wakil presiden.
“Dalam hitungan litbang PKS, pada 2014 akan sulit bagi partai besar mencapai angka 20% lagi. Maksimal dalam hitung-hitungan kami itu, partai terbesar meraih 15%,” kata Tifatul kepada pers di Jakarta, Kamis
Ia menambahkan, berdasarkan hasil penelitian, membangun koalisi partai politik pasca pemilu nanti tidaklah mudah, baik partai nasionalis maupun partai Islam. Karena itu, komunikasi partai politik harus dilakukan lebih baik dan juga dimulai dari sekarang.
“Kita harus membangun komunikasi politik yang lebih bagus ke depan. Tentunya bukan komunikasi yang bersifat pragmatis saja, tapi lebih pada penyamaan-penyamaan persepsi ke depan,” ujarnya.
Ia mengatakan, dengan konstelasi partai politik saat ini, ia yakin calon presiden yang bisa diajukan nanti hanya tiga pasang. “Mungkin capres yang akan maju nanti hanya tiga pasang. Susah sekali untuk terwujud empat pasang. Itu pun harus hasil konsolidasi sesama partai,” ungkapnya.
Lalu bagaimana dengan peluang PKS pada 2014 nanti? “Target PKS tetap 15% suara pada Pemilu 2014. Kalau kurang dari 15%, PKS tidak usah bicara masalah capres,” ujarnya.
Tifatul yang juga menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika menyebut partainya sama sekali tidak terpengaruh oleh berbagai hasil survei yang menyebut suara PKS akan jeblok pada Pemilu 2014. Menurut dia, survei hanya informasi yang memotret keadaan saat ini, bukan kondisi pada 2014.
“Biarin saja itu, survei kan terkini, bukan nanti. Nanti lain lagi,” ujarnya.
Sejumlah lembaga telah menggelar survei soal elektabilitas partai politik yang akan berlaga pada Pemilu 2014. Terakhir, hasil survei yang dirilis Lembaga Survei Nasional (LSN) beberapa hari lalu menyebutkan elektabilitas PKS pada 2014 nanti tinggal 3,8%, jauh menurun ketimbang pada 2009 yang mencapai 7,3%. Hal itu tak lepas dari citra PKS yang terpengaruh oleh sejumlah kasus hukum yang sedang membelit kader partai.
Perolehan suara PKS pada 2014 nanti, sebut hasil survei itu, setara dengan PAN dan menduduki peringkat delapan. PKS akan berada di bawah partai-partai menengah lainnya, seperti Gerindra, Hanura, PKB, dan PPP, bahkan, di bawah Partai NasDem.(mi/sol)