
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan dirinya telah menjadi korban sebuah media massa yang mengesankan dirinya tidak memenuhi kewajiban pajak.
“Saya telah ikut menjadi korban. Sebuah media masa mengesankan bahwa saya tidak memenuhi kewajiban saya sebagai wajib pajak. Saya sungguh patuh, tertib, dan berdisiplin dalam mebayar pajak setiap tahunnya,” kata SBY ketika memberikan pidato penyerahan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Wajib pajak Orang Pribadi Tahun Pajak 2012 di ruang Mezzanine, Kementerian Keuangan, Kamis (21/3).
Dikatakan Yudhoyono, jika ada kebocoran informasi pajak, Dirjen Pajak wajib merespon dan mengklarifikasi dengan segera. “Kalau tidak direspon atau diklarifikasi, itu akan mencemarkan nama baik seseorang yang keterangan pajaknya dibocorkan dan bisa tidak akurat data yang diangkat di media massa,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, sebuah media cetak nasional berbahasa Inggris pernah membahas tentang SPT tahunan Presiden SBY beserta keluarganya, Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Agus Harimurti Yudhoyono. Koran tersebut juga mengaku memiliki dokumen SPT SBY dan keluarganya.
Karena hal itu, Presiden mengingatkan agar pembocor pajak segera diproses karena telah melanggar hukum. Ia juga meminta Ditjen Pajak merespons cepat dan menindak jika terjadi pembocoran pajak.
“Ada atensi khusus dari saya, ternyata masih ada pembocoran pajak, ini pelanggaran hukum, keterangan itu dilindungi oleh UU, saya harap pimpinan Ditjen Pajak lakukan pengusutan dan tindakan. Kalau tidak kita cegah bisa jadi sarana pemerasan kepada wajib pajak,” papar SBY.
SBY menekankan Ditjen Pajak lamban merespons kasus pembocoran pajak yang terjadi pada keluarga dan dirinya. Ia pun berharap kasus itu tidak terulang.
“Khusus kasus saya, akhirnya ada klarifikasi, meski sudah damage dan kerusakan sudah terjadi. Saya hanya ingin, cegahlah kerusakan nama pihak lain,” tegas SBY.
Direktur Jendral Pajak Kemenkeu Fuad Rahmany menyebut pembocoran SPT PPh Presiden dan keluarganya sudah dilaporkan ke pihak kepolisian. Ia menyebut akan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut.
“Sudah dikepolisian, di dalam sistem kita jika ada yang membocorkan atau berusaha masuk ke sistem pasti akan ketahuan,” kata Fuad usai acara. (sol)